Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Sukses Memulai Bisnis Karaoke Keluarga

Kompas.com - 09/08/2022, 05:55 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Geliat bisnis karaoke saat ini sedang booming. Hampir di setiap kota, punya satu atau bahkan lebih tempat karaoke.

Selain keuntungan jangka panjang yang masih diragukan, juga adanya anggapan bahwa karaoke hanya untuk orang yang memiliki suara merdu, sehingga hanya kalangan tertentu saja yang memilih pergi ke karaoke keluarga.

Melihat fenomena menjamurnya bisnis karaoke, lantas bagaimana peluang untuk memulai bisnis tersebut?

Membuka bisnis karaoke tentunya sangat menjanjikan. Karena saat ini ketertarikan masyarakat untuk menikmati fasilitas karaoke juga semakin besar.

Selain itu, dalam pengelolaan tidaklah rumit. Hanya memerlukan bangunan dengan beberapa ruangan serta perlengkapan elektronik yang menunjang karaoke.

Apalagi saat ini, dalam membuka bisnis karaoke, juga dipermudah dengan adanya sistem waralaba. Namun selain dengan sistem waralaba, memulai bisnis karaoke sebenarnya juga bisa dilakukan secara mandiri.

Berikut ini adalah hal-hal yang sangat perlu dipertimbangkan saat memulai bisnis karaoke keluarga dilansir dari Cermati.com:

1. Produk

Bisnis karaoke pada dasarnya menjual produk yang berupa layanan. Menyediakan jasa yang berkaitan dengan fasilitas karaoke.

Dalam membuka bisnis karaoke, perlu dipikirkan apakah lebih menguntungkan dengan membeli waralaba ataukah dikerjakan secara pribadi.

Jika dengan waralaba, maka tentunya akan membutuhkan modal yang cukup besar. Hal ini karena berkaitan dengan adanya pembayaran terkait dengan hak cipta serta branding. Jika memilih waralaba, memang cenderung praktis. Karena hanya perlu menyiapkan modal serta tempat saja.

Berlainan jika memulai bisnis karaoke secara mandiri, modal dapat disesuaikan dengan kemampuan pribadi, serta tidak perlu dipusingkan dengan sistem pembayaran royalti. Namun di sisi lain, kegiatan bisnisnya pun memang harus dimulai dari nol.

Baca juga selengkapnya: 26 Bisnis Online Menjanjikan

2. Sumber Daya Modal

Dalam memulai bisnis apapun, modal menjadi hal yang terpenting. Demikian juga ketika ingin membuka bisnis karaoke.

Jika memilih memulai bisnis secara mandiri, modal yang dibutuhkan mungkin tidak sebesar ketika menggunakan waralaba. Modalnya pun bisa berasal dari dana pribadi maupun dari utang.

3. Tempat

Membuka suatu usaha, harus memikirkan tempat yang strategis. Pun ketika membuka bisnis karaoke. Memikirkan secara matang di mana akan didirikan bangunan yang digunakan untuk bisnis karaoke sangatah penting.

Lokasi untuk bisnis karaoke akan menentukan keberhasilan ke depannya. Karena ketika salah dalam memilih tempat, akan menyebabkan masalah yang serius, bahkan hingga kebangkrutan. Misalnya sangat tidak mungkin jika tempat karaoke didirikan di daerah yang jauh dari pusat keramaian.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau