Siapa yang akan menjadi target produk atau jasa yang ditawarkan? Pertanyaan tersebut penting untuk dijawab sebelum membuka usaha.
Kemampuan mengenali target konsumen bisa menjadi salah satu kunci sukses pemasaran. Jika tak kenal target konsumen, produk atau jasa niscaya akan sulit untuk dijual.
Target pasar yang berbeda membutuhkan upaya pendekatan yang juga berbeda. Cobalah beberapa pendekatan pemasaran untuk mengetahui strategi pemasaran mana yang mendapatkan respon terbaik.
Jika target konsumen adalah konsumen senior, maka iklan tradisional bisa menjadi jurus andalan yang bisa dicoba. Namun, jika target konsumennya lebih muda, maka upaya yang dilakukan harus lebih kreatif dalam menggunakan media baru, misalnya lewat media sosial.
Selain target pasar, mempertimbangkan kondisi pasar juga tak kalah penting. Jadi, sebelum membuka suatu usaha, pastikan bahwa usaha tersebut memiliki pasar yang potensial.
Dengan pengetahuan kondisi pasar, nantinya akan memudahkan perencanaan strategi pemasaran yang lebih tepat.
Poin selanjutnya adalah paten nama perusahaan. Pastikan belum ada orang yang telah mematenkan nama atau jargon bisnis yang telah direncanakan sebelum membuka usaha.
Jika ingin memasarkan lewat website, maka sebaiknya memperhatikan ketersediaan domain website.
Sebelum membuka usaha, Sahabat Wirausaha juga perlu mempertimbangkan bagaimana perencanaan bisnis akan dibuat yang mana ini berkaitan dengan bagaimana suatu usaha akan dijalankan. Rencana bisnis ini dapat meliputi cara mendapatkan sumber daya, rencana keuangan, administrasi, dan rencana pengoperasionalan usaha untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Sahabat Wirausaha juga dapat melakukan riset melalui pesaing untuk mendapatkan gambaran seperti apa rencana bisnis yang akan dibuat.
7. Sertifikasi dan Dokumen Legal
Agar usaha yang dijalankan legal dan sah, pastikan untuk mengurus sertifikasi dan dokumen legal yang diperlukan. Sertifikasi dan dokumen legal yang dibutuhkan bisa saja berbeda tergantung jenis usaha yang didirikan.
Contoh-contoh sertifikasi dan dokumen legal yang dibutuhkan seperti izin usaha, halal, dan lainnya.
8. Ketersediaan Waktu
Ketersediaan waktu mungkin sering dianggap sepele bagi sebagian orang. Mempertimbangkan ketersediaan waktu penting untuk dipikirkan.
Coba pikirkan apakah usaha yang akan dijalankan merupakan usaha sampingan yang tidak memerlukan banyak waktu. Apakah usaha tersebut adalah usaha yang memerlukan banyak waktu sehingga tidak bisa dilakukan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.