Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tips Sukses Menjual Makanan Basah secara Online

Kompas.com - 31/10/2022, 17:38 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini, usaha makanan menjadi bisnis yang menjanjikan, termasuk jenis makanan basah. Banyak jenis bisnis makanan mulai dari yang praktis, cemilan, termasuk jenis makanan yang lebih berat.

Apalagi, saat ini semua orang bisa memulai usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Misalnya, untuk ibu rumah tangga atau seseorang yang suka memasak, bukan tidak mungkin menjadikan hobi memasaknya sebagai peluang bisnis.

Menjual produk makanan pun dapat dilakukan secara online di era digital ini. Hanya saja, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, jika jenis produk Anda adalah makanan yang dimasak secara fresh dan berbentuk makanan basah.

Baca juga: 5 Cara Adaptasi WFO Setelah Sekian Lama WFH

Berikut ini adalah beberapa tips untuk sukses menjual makanan basah secara online dan tetap menjaga kualitas ketika sampai di tangan konsumen.

1. Perhatikan Ketahanan Produk Makanan

Sebelum memulai bisnis atau menentukan produk, Anda perlu memperhatikan ketahanan makanan tersebut. Makanan basah tentu akan lebih cepat basi dibandingkan dengan makanan kering.

Anda perlu melakukan percobaan dan mempertimbangkan teknik pembuatannya. Hal ini bertujuan untuk memberikan detail produk yang tepat bagi konsumen serta menentukan apakah produk itu layak untuk dijual secara online atau tidak.

2. Terapkan Sistem Pre-order

Terapkan sistem pre-order (PO) tidak hanya menguntungkan dari segi pengeluaran anggaran,tapi juga bisa menjaga kualitas makanan saat diterima konsumen. Sistem ini membuat penjual makanan basah bisa menentukan pembuatan produk untuk pembeli berdasarkan jumlah pesanan saja.

Sehingga, sistem pre-order sangat cocok untuk pelaku UMKM yang menjual produk makanan basah. Selain untuk menyesuaikan modal, stok produk makanan pun tidak akan mubazir.

3. Perhatikan Pengemasan Makanan

Pengemasan produk makanan adalah salah satu aspek paling penting, utamanya untuk produk makanan basah. Pengemasan makanan basah sebaiknya bahkan wajib menggunakan kemasan yang kedap udara. Hal ini untuk menjaga ketahanannya selama di perjalanan dan ketika periode penyimpanan.

Selain memperhatikan desain kemasan, Anda perlu menggunakan bahan baku kemasan yang tepat dan baik untuk menjaga makanan di dalamnya. Gunakan plastik kedap udara atau alat vacuum plastik yang sudah banyak dijual di pasaran.

Baca juga: 5 Tips Optimalkan Peluang Bisnis Katering Rumahan

4. Manfaatkan Marketplace dan Platform Online

Tentu untuk menjual makanan secara online, Anda memerlukan bantuan dari pihak lain. Dalam hal ini, peran marketplace dan platform online lain sangat dibutuhkan. Bukan hanya untuk pemasaran, tapi dengan penggunaan sistem online dari berbagai platform tersebut bisa membantu distribusi produk lebih cepat.

Artinya, kualitas makanan bisa terjaga dan tiba di tangan konsumen lebih cepat dan tidak memberatkan pelaku usaha.

5. Pemasaran yang Menarik

Terakhir, promosi produk perlu dilakukan semenarik mungkin. Gunakan platform marketplace atau media sosial bisnis Anda untuk konten-konten dan penggunaan fitur yang dapat mendongkrak ketertarikan calon konsumen.

Foto produk yang menarik, testimoni konsumen, kelebihan produk, dan hal-hal lainnya perlu dioptimalkan agar audience tertarik untuk membeli produk Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau