Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Langkah Kelola Stok Barang yang UMKM Perlu Terapkan

Kompas.com - 09/11/2022, 17:30 WIB
Putri Sophia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai pegiat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pengelolaan stok barang atau inventory tetap perlu dilakukan.

Meski masih berskala mikro, pengelolaan stok barang yang tepat akan menghasilkan bisnis yang sehat secara persediaan dan juga arus kas, lho.

Pengelolaan stok barang memang terlihat mudah, tetapi dalam praktiknya acap kali ditemukan masalah bagi para pebisnis pemula.

Oleh karena itu, pengelolaan stok barang perlu diatur secara tepat dengan memperhatikan faktor internal dan eksternal.

Berikut lima langkah kelola stok barang yang bisa diterapkan para pelaku UMKM.

1. Ruang Penyimpanan yang Mumpuni

Langkah pertama dan yang paling penting adalah kesediaan ruang penyimpanan yang mumpuni dan cukup untuk menyimpan stok barang.

Bagi pelaku UMKM, tidak perlu menyamakan ruang penyimpanan dengan pabrik-pabrik besar. Sebab, yang terpenting adalah memiliki ruang optimal untuk menyimpan, mengeluarkan, dan memasukkan stok barang.

2. Mencatat Daftar Stok

Membuat daftar stok perlu dilakukan untuk mempermudah dalam mengelompokkan stok barang, apabila barang yang dijual banyak jenisnya.

Pencatatan stok yang kerap disebut stock opname ini dilakukan secara berkala, biasanya pada saat periode tutup buku laporan keuangan.

Menerapkan langkah ini juga akan mempersingkat waktu dan merinci pencatatan dan perhitungan stok di ruang penyimpanan.

3. Buat Kode Barang

Langkah ini bisa terbilang sederhana, akan tetapi sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM yang memiliki produk dengan jenis yang banyak.

Kode barang perlu diberikan untuk mempermudah pengawasan stok barang yang masuk dan keluar. Selain itu, pemberian kode juga dapat membantu dalam pencatatan dan penyimpanan.

4. Pisahkan Stok Barang

Pergerakan suatu barang akan terjadi setiap harinya, maka dari itu penting untuk dilakukan pemisahan stok barang yang baru dan yang lama.

Hal ini penting untuk menghindari barang yang berpotensi kadaluarsa, rusak, dan terbuang begitu saja.

5. Buat Perencanaan dan Proyeksi Stok Habis

Langkah terakhir dan yang tidak kalah penting adalah membuat perencanaan dan proyeksi kapan stok akan habis.

Perencanaan ini meliputi perkiraan jumlah barang yang keluar masuk dilihat dari riwayat stok sebelumnya. Langkah ini dilakukan untuk memaksimalkan kapasitas penyimpanan.

Menentukan proyeksi stok habis diperlukan agar terhindar dari kesalahan saat restok barang, serta meminimalisir barang habis dan overkapasitas yang dapat mengganggu operasional bisnis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau