Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Indonesia Bina Pelaku UMKM di Wakatobi agar Naik Kelas

Kompas.com - 10/11/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

WAKATOBI, KOMPAS.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara memberikan pembinaan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Wakatobi.

Upaya pembinaan dilakukan agar para pelaku UMKM di Wakatobi mengembangkan usahanya dan naik kelas.

Kepala Seksi Kehumasan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara, Ali Muhasan, mengatakan pembinaan dilakukan dengan menggelar kegiatan peningkatan kapasitas bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.

"Melalui kegiatan ini kami melakukan pembinaan serta pendampingan kepada para pelaku UMKM di Wakatobi ini agar naik kelas," kata Ali di Wakatobi seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Para pelaku usaha di Wakatobi didorong melek teknologi di era digitalisasi. Selain itu, pelaku UMKM didorong meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan agar berdaya saing dengan daerah lain melalui program UMKM Go Digital, Go Ekspor.

BI Sulawesi Tenggara melakukan pembinaan serta pendampingan kepada 62 pelaku UMKM di Kabupaten Wakatobi dari berbagai sektor yang ada agar naik kelas.

Ia menyebut Bank Indonesia perwakilan Sulewasi Tenggara saat ini mempunyai pendampingan klaster rumput laut. Rumput laut sendiri merupakan salah satu komoditas unggulan Wakatobi yang dengan pendampingan intensif dan berkelanjutan berpotensi untuk dieksporr.

"Kami berharap pemasaran produk UMKM bukan hanya dilakukan secara konvensional tapi bisa on boarding diplatform e-commerce salah satunya yang kita dukung bersama yakni ayomibeli.com untuk ekspor," kata Ali.

Peningkatan kapasitas bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/11/2022).
ANTARA/SAHARUDDDIN Peningkatan kapasitas bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, Rabu (9/11/2022).

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Wakatobi, La Ode Boa mengatakan, pihaknya berkomitmen terus mendorong sekitar 24.000 pelaku usaha di daerahnya agar terus meningkatkan kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan.

Dengan demikian, pelaku UMKM mampu bersaing dan secara tidak langsung dapat menyokong pengembangan di sektor pariwisata.

"Banyak hal baik itu pelatihan, lalu inkubasi digital marketing, salah satunya kami saat ini sementara merevitalisasi plut dari biasa jadi premium yang dilengkapi dengan empat inkubasi supaya menaikkan kelas para pelaku usaha ini, ada inkubasi digital, kuliner, kriya dan ada inkubasi," kata La Ode Boa.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Wakatobi Nadar berharap dengan peningkatan kapasitas serta kualitas produk UMKM yang dihasilkan UMKM mampu mendorong kunjungan wisata di daerah tersebut.

"Produk UMKM ini tentu memiliki posisi yang sangat strategis dalam mendukung kepariwisataan di Wakatobi, kita meyakini bahwa dengan berkembangnya produk-produk industri kreatif kita ini akan berdampak positif dalam upaya meningkatkan daya saing destinasi wisata di Wakatobi," kata Nadarr.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau