Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi D'Lanier Penuhi Pasar Cokelat Nasional yang Masih Terbuka Luas

Kompas.com - 15/11/2022, 14:39 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis cokelat seolah tak ada matinya. Meski saat ini banyak pelaku usaha yang menggeluti bisnis ini, peluang-peluang baru masih terus terbuka.

Salah satu pelaku usaha yang memanfaatkan peluang baru dalam bisnis percokelatan ini adalah D'Lanier, sebuah usaha artisan cokelat lokal yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.

Mulai dirintis sejak 2015, kini, D'Lanier telah memiliki banyak varian produk cokelat. Produk-produk tersebut sebagian besar ditujukan untuk memenuhi bahan baku pelaku usaha atau brand lain.

Baca juga: Siti Sulastri Bangkitkan Pamor Rempah Maluku melalui Brand Tanawan

Marketing Communicator D'Lanier, Kinan menyampaikan bahwa bisnis ini masih fokus untuk memberikan supply cokelat untu

"Awalnya kami lebih ke retail product, tapi seiring berjalan waktu, kami mulai keluarin produk lain seperti chocolate drink dan produk artisan gourmet," tutur Kinan saat ditemui di acara Jakarta Coffee Week 2022, Pondok Indah Mall 3, Jumat (11/11/2022).

Bahkan, saat ini terdapat beberapa produk D'Lanier yang menghadirkan cokelat vegan atau berbasis tumbuhan, untuk menyasar konsumen yang konsen dengan isu kesehatan.

"Awalnya, mungkin orang-orang nanya, kok range productnya jadi luas banget. Tapi Co-Founder kami berpikir vegan itu hanya sekadar tren, tapi sekarang healthy buyers lebih banyak dari pada yang sekadar mau makan enak misalnya," ujat Kinan.

Tak hanya vegan, D'Lanier juga meluncurkan produk cokelat sugar free. Tujuannya untuk menyasar orang-orang yang sangat memperhatikan kesehatan gula darah, tapi masih memiliki keinginan untuk mengonsumsi cokelat.

Kinan menjelaskan bahwa salah satu produk mereka merupakan produk cokelat masak premium karena berjenis chocolate couverture.

Jenis cokelat masak ini lebih unggul secara kualitas jika dibandingkan cokelat compound, walaupun harganya memang lebih tinggi.

Belum Bisa Ekspor

Di sisi lain, sampai saat ini D'Lanier masih sulit melakukan ekspor, karena produk cokelat yang diproduksi tidak bisa bertahan lama di perjalanan yang jauh. Misalnya, untuk cokelat couverture, musuh utamanya adalah suhu panas sehingga akan cepat meleleh.

Baca juga: Coffee Mocktail, Tren yang Menjadi Peluang Bisnis Baru Industri Kopi

Kinan mengungkapkan, dari semua spesifikasi produk mereka, D'Lanier berharap bisa hadir untuk konsumen industri cokelat yang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, termasuk untuk para pengusaha kecil di bidang food and beverages (F&B).

"Sekarang industri baking juga berkembang kan, jaman juga makin maju, mungkin yang tadinya pekerja kantoran sekarang buka usaha di rumah. Yang tadinya cuma home baking, lalu jadi serius. Nah, kita mau bantu temen-temen itu untuk penuhin kebutuhan market yang ada," jelas Kinan.

Sejauh ini D'Lanier memiliki beberapa titik offline store dan warehouse yang tersebar di Jawa dan Bali serta memiliki online store di beberapa marketplace.

Selain itu, mereka juga sudah mendistribusikan produknya ke berbagai tempat, seperti toko-toko retail dan supermarket. Selain itu, D'Lanier juga telah bekerja sama dengan banyak brand usaha F&B lain untuk memasok bahan baku cokelat restoran dan cafe ternama.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau