Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siti Sulastri Bangkitkan Pamor Rempah Maluku melalui Brand Tanawan

Kompas.com - 14/11/2022, 19:49 WIB
Gabriela Angelica,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ternate Maluku Utara kaya akan rempah-rempah yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Bahkan karena komoditas tersebut, daerah ini pernah berada di masa kejayaan karena menjadi sentra perdagangan rempah.

Namun seiring dengan pergantian zaman, Ternate perlahan-lahan berubah dan rempah tak lagi menjadi tulang punggung perekonomian daerah ini. 

Meski begitu, sejumlah pelaku usaha di Ternate tetap setia untuk memanfaatkan rempah sebagai bahan baku produk olahan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh brand Tanawan, sebuah usaha rintisan seorang ibu di Ternate, Siti Sulastri.

Baca juga: Rempah-rempah yang Selalu Menghidupi Perekonomian Maluku Utara

Siti Sulastri bercerita, saat pertama datang ke Ternate, dia belum begitu paham dengan kekayaan dari daerah ini. Maklum, dia merupakan perempuan asal Jawa Tengah yang menikah dengan warga asli Ternate.

Ketika dia memulai usaha pada 2014, Siti Sulastri mengawali perjalanannya dengan menjual produk olahan ikan.

"Pertama kali usaha saya berdiri itu menjual produk olahan ikan dengan berbagai varian rasa," ujar Siti dalam kesempatan wawancaranya bersama Kompas.com pada Jumat (11/11/2022).

Siti menceritakan bahwa produk olahan ikan yang masih dijualnya sampai saat ini memiliki berbagai jenis olahan dan rasa khas Maluku Utara, seperti ikan tuna masak kering kayu yang dimasak dengan bumbu ragam rempah.

Dari situ, Siti mulai mengembangkan ide untuk membuat produk lain yang berbahan dasar rempah khas daerahnya.

"Seiring berjalannya waktu, kami membuat produk camilan dari kulit buah pala, yang kita sebut pala crispy. Kemudian ada juga produk minuman sari buah pala, sirup pala, dan minuman pala bersoda," jelas Siti.

Lewat produk-produk berbahan dasar pala itu, Siti terus mengembangkan ragam produknya dan berinovasi, misalnya lewat produk air goraka instan.

Goraka sendiri merupakan percampuran dari bahan dasar jahe merah, gula aren, dan campuran rempah lain, seperti kayu manis dan cengkeh.

Bahan Baku dari Empat Titik Kerajaan

Untuk bahan baku rempah yang digunakan oleh usahanya, Siti mengungkapkan bahwa dia mengambil rempah dari empat titik daerah kerajaan di Maluku Utara.

"Kita ambil bahan bakunya dari empat daerah kerajaan ya. Di Maluku Utara ini kan ada tiga kerajaan ya, Ternate, Tidore, ada juga Bacan sama Jailolo," ungkap Siti.

Siti Sulastri menata produk minuman berbahan baku rempahdok pribadi Siti Sulastri menata produk minuman berbahan baku rempah

Misalnya untuk bahan jahe merah, ia biasanya mengambil dari daerah Jailolo. Lalu, untuk gula aren pun juga mengambil dari daerah Bacan yang cukup terkenal dengan produk gula arennya. Sama seperti bahan kenari untuk produk olahan lain, diambil langsung dari Pulau Kenari, di Pulau Makian.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa hampir seluruh bahan dasar yang digunakan untuk produk Tanawan ini berasal dari daerah lokal Maluku Utara.

Baca juga: Industri Kopi Diprediksi Bangkit dari Mati Suri Pasca-Pandemi Covid-19

Siti menyebutkan, selain berasal atau terinspirasi dari nama sang anak, nama brand Tanawan juga mempunyai filosofi yang berasal dari bahasa Makian.

"Nama brand Tanawan mempunyai filosofi dari bahasa Makian, yaitu ingat atau baku (saling) ingat," ujar Siti.

Artinya, Siti selalu menghargai orang yang mengkonsumsi produk olahannya dan berharap mereka akan selalu mengingat serta membeli kembali produk tersebut dari brand Tanawan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau