Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Dorong Transformasi Digital Percepat Pemulihan Global

Kompas.com - 17/11/2022, 07:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BALI, KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global dalam sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang digelar di Hotel Apurva Kempinski, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu, (16/11/2022).

Menurut Jokowi, ekonomi digital adalah kunci masa depan ekonomi sebagai pilar ketahanan di masa pandemi, menyumbang 15,5 persen PDB global, dan membuka peluang masyarakat kecil menjadi bagian dari rantai pasok global.

"Sebagai Presiden G20, Indonesia mendorong transformasi digital untuk mempercepat pemulihan global, dan, di bawah Presidensi Indonesia, digital economy working group sudah mulai berjalan. Tahun ini G20 juga mendorong pengembangan startup potensial melalui digital innovation network," ujar Jokowi dalam keterangannya.

Jokowi menjelaskan bahwa ada tiga hal yang harus menjadi fokus. Pertama, kesetaraan akses digital. Menurut Jokowi, 2,9 miliar penduduk dunia belum terhubung dengan internet, termasuk 73 persen penduduk negara kurang berkembang.

"Infrastruktur digital juga belum merata, 390 juta orang tinggal di wilayah tanpa internet nirkabel. Ketimpangan ini harus segera kita perbaiki. G20 harus dapat memobilisasi investasi untuk membangun infrastruktur digital yang terjangkau bagi semua," imbuh Jokowi.

Baca juga: Pentingnya Transformasi Digital pada UMKM untuk Bisa Bertahan

Kedua, literasi digital. Menurut Jokowi, nilai digital bukan hanya sekadar pilihan, melainkan sebuah keharusan. Literasi digital, lanjutnya, harus menjangkau semua agar dapat berpartisipasi dalam ekonomi masa depan.

"G20 harus dapat menggerakkan kerja sama penguatan kapasitas digital bagi negara berkembang," ucap Jokowi.

Ketiga, lingkungan digital yang aman. Hoaks dan perundungan siber dapat memecah persatuan dan mengancam demokrasi. Jokowi memandang bahwa kebocoran data akibat kejahatan siber berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi hingga 5 triliun dolar AS pada tahun 2024.

"Untuk itu, keamanan digital dan perlindungan privasi harus dijamin. G20 harus mampu membangun kepercayaan sektor digital, termasuk melalui tata kelola digital global," kata Jokowi.

Baca juga: Menelisik Upaya Baik Transformasi Digital UMKM dan Presidensi G20

Jokowi menegaskan juga bahwa semua negara harus bekerja sama untuk memastikan manfaat digital dapat dirasakan secara merata.

"Saya mengundang kontribusi Yang Mulia untuk masa depan dunia digital yang aman, yang inklusif, dan yang bermanfaat bagi semua," lanjut Jokowi.

Pada awal pidatonya, Presiden Jokowi menegaskan kembali pesan yang ia sampaikan dalam pembukaan KTT G20 kemarin. Jokowi meminta perang dihentikan karena hanya akan menyengsarakan rakyat.

"Stop the war. I repeat, stop the war. A lot is at stake. Banyak hal yang dipertaruhkan. Perang hanya akan menyengsarakan rakyat. Pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik. Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi global yang kondusif bagi masa depan dunia," tandas Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau