Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembudidaya Ikan Air Tawar Kini Didukung Berbagai Akses Pembiayaan

Kompas.com - 17/11/2022, 16:35 WIB
Putri Sophia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank OCBC NISP dan eFishery berkolaborasi dalam memberikan dukungan pembiayaan untuk sektor akuakultur, khususnya budidaya ikan air tawar.

Hal ini sejalan dengan strategi Kementerian Kelautan & Perikanan (KKP), yaitu penyerapan kredit usaha oleh pelaku UMKM dengan tujuan menjaga dan meningkatkan daya saing UMKM perikanan.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan ekosistem akuakultur yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk memperkuat ketahanan pangan nasional di masa mendatang,” ungkap Digital Lending Division Head Bank OCBC NISP, Veronika Susanti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis, (17/11/2022).

Layanan pembiayaan tersebut disalurkan melalui program Kabayan (Kasih, Bayar Nanti) eFishery, yang memungkinkan pembudidaya mengajukan pinjaman dengan bunga ringan dan tenor yang dapat disesuaikan.

Selain dari segi pembiayaan, pembudidaya ikan air tawar pun dapat membeli pakaian melalui eFishery dengan pembayaran bertahap, atau dengan tempo setelah panen terjual.

CEO dan Co-Founder eFishery mengungkapkan, masalah akses pembiayaan yang sulit kerap dihadapi pelaku UMKM perikanan di Indonesia.

Masalah tersebut menurutnya kerap kali membuat pelaku UMKM perikanan beralih ke tengkulak, atau pihak finansial lain yang mematok bunga tinggi yang menyulitkan.

“Kondisi tersebut membatasi ruang gerak pembudidaya dan membuat mereka terjebak dalam kondisi finansial yang kurang menguntungkan,” tutur CEO dan Co-Founder eFishery, Gibran Huzaifah.

Lebih lanjut, kolaborasi ini juga membantu UMKM perikanan untuk memiliki pencatatan arus kas dengan cara yang mudah.

Melalui KTA Cashbiz OCBC NISP, para pelaku UMKM perikanan ini dapat mengatur pencatatan arus kas yang dapat membantu operasional budidaya.

“Untuk itu, dengan adanya dukungan modal untuk berbudidaya, pembudidaya dapat mengembangkan bisnis budidayanya dengan optimal,” tutup Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau