Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Adi Suryadi, Tingkatkan Omzet Tiga Kali Lipat Berkat Platform Digital

Kompas.com - 18/11/2022, 09:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) perlu memaksimalkan perkembangan teknologi, terlebih di masa pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.

Apalagi, banyak pelaku UMKM yang berhasil mengembangkan usahanya berbekal bantuan platform digital.

Salah satu kisah pelaku usaha yang mampu memanfaatkan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya datang dari pria yang bernama Adi Suryadi (35 tahun) atau akrab disapa Adi.

Pemilik Toko Atet tersebut yang berhasil bertahan di tengah kondisi ekonomi yang kian dinamis hingga berhasil menaikkan omzet hingga tiga kali lipat.

Baca juga: Hadapi Tantangan Era Digital, KemenKopUKM Ajak UMKM Optimalkan Pembayaran Digital

Berdiri tahun 80-an, Toko Atet merupakan toko grosir yang menjual bahan pangan seperti sembako dalam jumlah besar. Hingga saat ini, toko yang terletak di Jalan Utan Jati, Jakarta Barat ini melayani lebih dari 2.500 pedagang retail.

Sejak usia 20 tahun, Adi memutuskan untuk melanjutkan bisnis orang tuanya dan memutar otak untuk tetap mempertahankan pelanggan, bahkan meningkatkan bisnisnya lebih jauh lagi. Namun, untuk bisa mempertahankan usaha dengan berbagai tantangan yang dihadapi tentu bukan hal yang mudah bagi Adi.

Saat pandemi COVID-19 melanda, Toko Atet mengalami penurunan omzet hingga mencapai 75 persen. Hal ini disebabkan karena turunnya jumlah pembeli yang berdampak kepada banyaknya stok barang kadaluarsa sehingga menimbulkan kerugian bagi Toko Atet.

Namun, Toko Atet perlahan berhasil bangkit dari keterpurukan itu dengan tetap mempertahankan kualitas layanan.

“Bisnis niaga itu pekerjaan yang sebenarnya direct to social dan direct to people. Jadi, kita harus siap menghadapi berbagai macam karakteristik manusia. Tantangan pasti ada dan semua orang juga punya masalah finansial. Yang penting didasarkan oleh keyakinan yang kuat dan niat yang tinggi untuk terus tumbuh melayani berbagai macam pelanggan dengan seefisien mungkin,” kata Adi dalam siaran pers yang diterima.

Karyawan Toko Atet melayani pelanggan.Dok. GudangAda Karyawan Toko Atet melayani pelanggan.

Memahami situasi di tengah pandemi dimana mobilitas konsumen dibatasi, dan juga daya beli konsumen yang melemah, Adi merasa strategi berbisnisnya pun perlu segera dibenahi. Salah satu opsi yang kemudian muncul dalam benak Adi adalah berbisnis secara digital.

Setelah mencari tahu dan berdiskusi banyak dengan pelanggan, Adi akhirnya menemukan platform e-commerce digital B2B GudangAda. Ia merasa platform GudangAda dapat menjawab kebutuhan Adi dalam menjalankan tokonya tersebut.

Adi mantap memutuskan untuk menggunakan platform GudangAda. Ia saat itu menerima penjelasan langsung dari tim Business Development GudangAda yang secara rutin datang berkunjung ke toko untuk mengedukasi pedagang.

Baca juga: Presiden Jokowi Dorong Transformasi Digital Percepat Pemulihan Global

Dengan menerapkan solusi bisnis digital berbasis aplikasi dari GudangAda, Adi merasakan efisiensi yang meningkat sehingga semakin memudahkan Adi dalam menjalankan bisnisnya.

Terlebih lagi, dengan menjadi penjual di GudangAda, toko Atet dapat menarik lebih banyak konsumen untuk melihat secara digital produk yang dijual sehingga potensi penjualan semakin meningkat.

“Di era yang serba digital ini, belanja kebutuhan pokok dalam jumlah yang sangat besar pun bisa dengan hanya melalui layar ponsel pintar saja. Karena itu, saya memutuskan menggunakan GudangAda," kata Adi.

"Tidak hanya menghadirkan fitur standar, GudangAda bisa menyediakan layanan ekosistem digital inklusif untuk membantu bisnis saya lebih mudah. Salah satu fitur berbisnis digital andalan saya adalah layanan GudangAda Marketplace dan GudangAda Logistik,” jelas Adi.

GudangAda Logistik menghadirkan layanan pengiriman barang secara end-to-end yang armadanya merupakan tim GudangAda dan mampu melacak pengiriman barang secara real-time.

Berbeda dengan GudangAda Logistik, GudangAda Marketplace mampu membantu para pelaku usaha seperti Adi untuk membeli barang langsung dari principal atau distributor dengan harga yang kompetitif hingga mencari lebih banyak customer dengan jangkauan lebih luas, semuanya dari satu aplikasi.

Pemilik Toko Atet, Adi Suryadi (35 tahun) atau akrab disapa Adi. Dok. GudangAda Pemilik Toko Atet, Adi Suryadi (35 tahun) atau akrab disapa Adi.

Tanpa disangka, keputusan Adi untuk bergabung dengan GudangAda membawa peningkatan omzet signifikan lebih dari 300 persen dalam tiga bulan.

Adi juga mengatakan bahwa sebelum ia bergabung dengan GudangAda, pasar yang bisa dijangkau terbatas oleh jarak. Namun, setelah menggunakan GudangAda Marketplace dan GudangAda Logistik, jangkauan penjualan tokonya jadi lebih luas.

Baca juga: Dorong Go Digital, Bank Indonesia Kenalkan QRIS ke UMKM Metro Lampung

Adi tidak lupa berpesan untuk sesama wirausahawan yang ingin merintis bisnis untuk selalu yakin dan beradaptasi dengan perkembangan jaman.

“Kalau ingin buka usaha yang penting yakin dan niat. Kalau ragu karena masalah finansial, semua orang juga pasti punya masalah finansial tapi tidak menutup kemungkinan jika adanya niat. Peka sama situasi itu juga perlu. Dengan melihat situasi, kita jadi tau harus mengambil keputusan apa dan bagaimana untuk tetap bertahan, salah satunya memanfaatkan platform digital seperti saya dalam menjalankan Toko Atet ini.,” jelas Adi.

"Ke depannya saya berharap dapat terus mengembangkan Toko Atet menjadi lebih besar lagi. Sebenarnya saya memang sudah ada rencana membuka cabang baru di beberapa lokasi, semoga dengan adanya berbagai solusi digital seperti yang ditawarkan GudangAda, rencana saya mengembangkan Toko Atet bisa berjalan lancar dan efisien," tutup Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com