Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Austindo Nusantara Jaya Dorong Kaum Milenial di Jember Terjun Jadi Petani

Kompas.com, 21 November 2022, 12:01 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JEMBER, KOMPAS.com - Emiten agribisnis, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk mendorong kaum milenial untuk tidak ragu menjadi petani seiring dengan semakin menurunnya minat anak muda terjun ke sektor ini.

Upaya Austindo tersebut dilakukan melalui anak usaha perseroan, PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT). Perusahaan tersebut menawarkan skema kerja sama operasi (KSO) dengan para petani untuk menanam dan mengelola tanaman kedelai edamame.

President Director GMIT, Imam Wahyudi menuturkan bahwa pihaknya memiliki strategi yang bisa mendorong para kaum millenial menjadi tertarik untuk menjadi petani. Selain memberikan insentif, perseroan juga mengadopsi teknologi untuk mendukung kegiatan pertanian.

Baca juga: Pelaku UMKM di Jember Manfaatkan Edamame untuk Bahan Baku Produk

"Kami sudah melaksanakan ini di Jember. Selain insentif yang menarik, kami juga menawarkan teknologi yang mendukung kemitraan kami dengan para petani. Kami telah menggunakan drone untuk penyemprotan, baik pupuk maupun pestisida. Bagaimanapun, anak-anak muda akan tertarik jika ada teknologi yang dipakai untuk mendukung pertanian," ujarya Jumat (18/11/2022).

Imam menuturkan, KSO yang ditawarkan kepada petani berupa pemanfaatan lahan untuk ditanami kedelai edamame.

Dalam kerjasama ini, petani menyediakan lahan dan tenaga yang . Sementara GMIT akan menyediakan benih, pupuk, pestisida, hingga asistensi. Dan yang pasti, perseroan akan mengambil seluruh kedelai yang ditanam tersebut.

Pola KSO tersebut dinilai cukup berhasil meningkatkan kesejahteraan petani penyedia lahan, lantaran insentif yang diberikan kepada petani jauh lebih besar ketimbang petani memproduksi dan menjual sendiri hasil pertaniannya.

Dalam KSO ini, GMIT mempersyaratkan petani untuk bisa menyediakan lahan minimal 2 hektare. Hal ini karena ada pertimbangan biaya keekonomian.

"Untuk tahun pertama, petani bisa menyediakan 2 hektare dulu. Selanjutnya, jika evaluasi menunjukkan hasil yang positif, mereka bisa menambah lahan untuk dikerjasamakan," jelas dia.

Sementara itu, GM Estate GMIT Margo Waluyo mengungkapkan petani penyedia lahan bisa mengantongi insentif sekitar Rp 5 juta per hektare setiap kali panen. Semakin besar lahan yang dikerjasamakan, insentif yang diterima juga akan lebih besar.

"Satu kali musim panen itu 70 hari. Sehingga untuk jumlah yang bisa diterima tinggal dikalikan saja dengan  jumlah lahan yang dikerjasamakan dengan GMIT," tuturnya.

Petani Milenial

Sejumlah petani mengikuti asistensi teknis oleh PT GMIT dalam merawat tanaman edamameKOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Sejumlah petani mengikuti asistensi teknis oleh PT GMIT dalam merawat tanaman edamame

Di Jember, lahan yang dikerjasamakan antara Petani kepada Austindo mencapai 450 hektare pada tahun ini. Tahun depan, luasan tersebut diharapkan naik 50 persen.

Di antara para petani pemilik lahan tersebut, ada sejumlah milenial yang mulai tertarik untuk menjadi petani dan bermitra dengan GMIT.

Salah satu petani milenial tersebut adalah Sandi (20). Menurutnya, dengan menjadi petani mitra, dia bisa mendapatkan insentif yang lumayan ketimbang menjadi petani biasa.

Baca juga: Kisah Gitta Badruddin, Rintis Bisnis Berawal dari Sulitnya Akses Teh Berkualitas

"Saya tak lagi memikirkan ketersediaan pupuk, bibit, dan sebagainya karena semuanya disediakan oleh perusahaan," terangnya.

Selain Sandi, Maryadi (37) juga merasa senang berprofesi menjadi petani. Menurutnya, selain insentif yang diterima, waktu kerja di sawah yang relatif pendek memungkinkan dia mengerjakan pekerjaan lain usai bekerja di sawah.

"Setelah pulang, saya bisa buka bengkel di rumah. Ini berbeda jika saya bertani padi, karena saya bisa seharian di sawah," ungkapnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau