Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Asosiasi UMKM: 70-80 Persen UMKM Indonesia Belum Melek Digital

Kompas.com - 29/11/2022, 12:11 WIB
Gabriela Angelica,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Growth mindset perlu ditanamkan pada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah untuk terus berkembang di tengah era digitalisasi. 

Sekjen Asosiasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia, Edy Misero mengungkapkan bahwa menurut data di masa pandemi, dari total 64 juta pelaku UMKM, yang sudah melek digital baru sebanyak 15-20 persen.

"Yang terpuruk, yang belum kenal teknologi digital. Mungkin sebanyak 70-80 persen," tambah Edy saat acara One Stop Solution for UMKM oleh Bank UOB via Zoom Meeting pada Senin (28/11/2022).

Edy juga menyampaikan, baru sekitar 30 persen UMKM lokal yang mengikuti arus transformasi digital.

Artinya, masih ada 70 persen lagi yang belum melek digital. Oleh karena itu, diperlukan beberapa langkah utama yang bisa diterapkan agar para pelaku UMKM dapat sepenuhnya menyesuaikan diri dengan gerakan transformasi digital.

Menurut Edy, hal itu perlu diawali dengan adanya perubahan mindset oleh pelaku UMKM agar bisa menjadi lebih baik.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Tipikal dari pelaku UMKM harus kita ubah mindset-nya agar lebih baik," ungkap Edy.

Edy memaparkan bahwa ada dua jenis mindset, yaitu fixed mindset dan growth mindset. Fixed mindset adalah mereka yang melihat tantangan sebagai hambatan dan merasa tidak bisa menghadapinya.

"Kita semua berharap pelaku UMKM memiliki growth mindset yang melihat tantangan justru sebagai peluang dan belajar harus dilakukan dari waktu ke waktu," ujar Edy.

Baca juga: Program 1 Juta Warung Melek Digital Diharapkan Dapat Dukung UMKM di Jakarta

Edy juga menambahkan langkah selanjutnya adalah para pelaku UMKM memerlukan pendampingan dan pelatihan yang berkesinambungan.

Ia berharap lembaga-lembaga yang berwenang dan memiliki visi yang sama bisa terus berkolaborasi untuk memajukan lebih banyak UMKM.

"Mari sources yang ada bisa berkolaborasi agar jumlah UMKM yang bisa dilatih dan didampingi secara continue akan lebih banyak," tambah Edy.

Selanjutnya, pelaku UMKM harus selalu siap untuk berinovasi. Bagi Edy, membuat produk yang baik saja tidak cukup. Kita perlu menggali ide agar menciptakan pengembangan dari produk yang sudah baik misalnya, ide menu makanan yang baru atau bahan baku pakaian yang unik.

Terakhir, Edy menambahkan, keberpihakan kita terhadap produk UMKM juga sangat penting. Ia menyadari statement seperti ini sudah ada sejak sangat lama, tapi penerapannya masih belum besar. Perlu adanya rasa cinta dan bangga dalam menggunakan produk lokal yang lebih tinggi.

"Mari kita sama-sama berkomitmen sesuai tagline itu, bangga terhadap produk kita," pungkas Edy.

Jadi, pengembangan potensi UMKM tidak hanya dari sisi pelakunya saja, tapi juga dari kita sebagai masyarakat yang dapat mendukung keberlangsungan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau