Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedekah Kopi, Cara Haris Lee Promosikan Kopi Purworejo

Kompas.com - 21/12/2022, 19:00 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sedekah Kopi. Dua kata itu tak asing lagi di telinga para pencinta kopi di Purworejo. Pasalnya, spanduk "Sedekah Kopi" selalu nampang di sebuah sudut pada setiap event yang ada di Purworejo.

Sedekah Kopi digagas oleh Haris Lee (52), pemilik dari Kopi Sang Pelipur Kelurahan Sindurjan Purworejo. Pria dengan tampilan sederhana dan murah senyum ini ingin mengkampanyekan kopi lokal Purworejo ke masyarakat secara luas.

Dalam setiap kampanyenya terkait kopi lokal Purworejo, Haris memasang tagline "Wani Ngoplok". Wani Ngoplok merupakan singkatan dari Wani Ngopi Lokal yang diartikan berani minum kopi lokal.

Baca juga: Berawal dari Bosan saat Pandemi, Pemuda asal Purworejo Ubah Pakis Hutan jadi Uang

Tagline Wani Ngplok dibuat Haris untuk menggugah dan merangsang masyarakat untuk mencoba kopi lokal yang kualitasnya tidak kalah dengan kopi dari daerah lainnya.

"Ya itu kita lakukan untuk mengkampanyekan kopi lokal Purworejo, Wani Ngoplok memiliki program Sedekah Kopi yang bisa ditemui setiap ada kegiatan di Kabupaten Purworejo," kata Haris saat ditemui di lapak Sedekah Ngopi pada Selasa (20/12/2022).

Sedekah Kopi digagas oleh Haris Lee (52), pemilik dari Kopi Sang Pelipur Kelurahan Sindurjan Purworejo. Pria dengan tampilan sederhana dan murah senyum ini ingin mengkampanyekan kopi lokal Purworejo ke masyarakat secara luas. KOMPAS.com/BAYU APRLIANO Sedekah Kopi digagas oleh Haris Lee (52), pemilik dari Kopi Sang Pelipur Kelurahan Sindurjan Purworejo. Pria dengan tampilan sederhana dan murah senyum ini ingin mengkampanyekan kopi lokal Purworejo ke masyarakat secara luas.

Dengan berbekal meja berukuran 60x30 centimeter, kursi dan seperangkat alat penyeduh kopi, Haris selalu melayani pelanggan bak barista profesional. Setiap pukul 06.00 WIB hari Minggu bahkan lapaknya sudah tergelar dalam event Car Free Day (CFD) di Alun-alun Purworejo.

"Buka mulai pagi sampai CFD selesai, ini rutin kita lakukan agar masyarakat lebih kenal dengan kopi lokal Purworejo," kata Haris usai membuatkan kopi hitam.

Seperti diketahui, Purworejo memiliki potensi kopi yang sangat luar biasa. Namun, masyarakat Purworejo pada umumnya belum semua dapat menikmati seduhan kopi asli Purworejo. Sejumlah daerah di Kabupaten Purworejo pun dikenal dengan produk kopinya yang nikmat.

Baca juga: Kisah Hadi Suwignyo, Guru di Purworejo Sukses Budiyakan Burung Perkutut hingga Beromzet Jutaan Rupiah

Di Purworejo, ada sedikitnya enam kecamatan yang memiliki produksi kopi berkualitas, seperti Kecamatan Bruno, Pituruh, Kemiri, Bener, Loano Kaligesing. Semua daerah memiliki ciri khas kopi sendiri, biasanya disebut kopi asal desanya.

"Kopi lokal yang saya bawa diantaranya kopi Gunung Kembang, kopi Pamriyan, Purbayan, Benowo, Giyombong dan Donorejo," kata Haris.

Sedekah Kopi digagas oleh Haris Lee (52), pemilik dari Kopi Sang Pelipur Kelurahan Sindurjan Purworejo. Pria dengan tampilan sederhana dan murah senyum ini ingin mengkampanyekan kopi lokal Purworejo ke masyarakat secara luas. KOMPAS.com/BAYU APRLIANO Sedekah Kopi digagas oleh Haris Lee (52), pemilik dari Kopi Sang Pelipur Kelurahan Sindurjan Purworejo. Pria dengan tampilan sederhana dan murah senyum ini ingin mengkampanyekan kopi lokal Purworejo ke masyarakat secara luas.

Sedekah Kopi memiliki konsep yang unik. Setiap pengunjung akan diberikan segelas kopi lokal. Mereka tak dipungut biaya sepeser pun. Namun, Haris menyediakan kotak apabila para penikmat kopi ingin berdonasi secara suka-suka.

"Konsepnya bayar suka-suka, karena agar semua masyarakat bisa menikmati kopi Purworejo," kata Haris.

Baca juga: Kisah Pasutri asal Purworejo, Budidaya dan Jual Anggrek Spesies Langka hingga Beromzet Jutaan Rupiah

Dalam sekali lapak seperti yang terpantau di event CFD Alun-alun Purworejo ini. Haris bisa menghabiskan 30 hingga 70 cup kopi lokal. Rata-rata penikmat kopi buatan Haris ini merasa ketagihan setelah mencicipi kopi lokal buatannya.

"Sedekah itu enggak harus pakai uang, kita punya kopi ya yang kita berikan itu. Kami tidak memakai tarif, Masyarakat bisa menikmati kopi lokal dengan harga bayar suka-suka, tidak bayar ya tidak apa-apa " jelas Haris.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau