Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Rahma, Resign Kerja Kini Beromzet Jutaan Rupiah dari Jualan Seblak

Kompas.com - 23/12/2022, 16:27 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Di usianya yang masih muda, Rahma (21) bisa memanfaatkan peluang untuk berbisnis. Rahma berhasil meraup omset jutaan rupiah perbulannya dengan berjualan Seblak dan bakso goreng.

Setiap hari, Rahma terlihat sibuk melayani pelanggan yang silih berganti datang. Lapaknya berukuran 2x2 meter di di depan SMP Muhammadiyah Purworejo ini tak pernah sepi dari pembeli.

Rahma mengatakan, salah satu kunci sukses berjualan kuliner seblak adalah ketelatenan dan keuletan dalam bekerja untuk menciptakan rasa kuliner yang enak. Oleh sebab itu, Rahma selalu mengutamakan rasa seblak racikannya untuk memanjakan lidah para pelanggan.

"Kuncinya rasa sih Mas. Kalau sudah suka, pasti akan kembali, seperti rindu pacar," ucap Rahma sembari bergurau.

Seblak buatan pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah bernama Rahma. Ia berjualan seblak bernama Warung Mba Yuuu. KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Seblak buatan pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah bernama Rahma. Ia berjualan seblak bernama Warung Mba Yuuu.

Tekstur seblak yang kenyal dan kuah pedas dan gurih terasa saat disantap masih panas. Makanan tersebut bisa menggetarkan lidah hingga ubun-ubun pedasnya. Namun, bagi yang tak suka pedas bisa pesan terlebih dahulu.

Sebagaimana makanan Indonesia lain, seblak kaya akan bumbu dan rempah-rempah. Bawang merah, bawang putih, cabe rawit, dan penyedap rasa merupakan bumbu seblak yang membuat rasa seblak semakin nikmat. Tak ketinggalan, ada satu bumbu khas yang nggak boleh dilewatkan yaitu kencur.

Rahma menyampaikan, dirinya memulai usaha tersebut kurang lebih baru satu bulan berjalan tetapi sudah banyak pelanggan. Sebelum memulai usaha, Rahma mengaku telah lama kerja pada orang lain.

"Tadinya saya kerja ikut orang, setelah itu punya keinginan mengembangkan usha sendiri dibantu teman juga," ucap Rahma pada Kamis (22/12/2022).

Seblak buatan pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah bernama Rahma. Ia berjualan seblak bernama Warung Mba Yuuu. KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Seblak buatan pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah bernama Rahma. Ia berjualan seblak bernama Warung Mba Yuuu.

Meski rasa yang ditawarkan tak "kaleng-kaleng", tapi harga yang dijual Rahma cukup ramah di kantong. Harga seblak mulai dari Rp8.000 hingga belasan ribu tergantung toping yang dipilih. Selain menjual seblak, Rahma juga menjual bakso goreng (basreng).

Rahma menyebut, kebanyakan pelanggannya adalah mahasiswa dan anak sekolah. Ia mengaku, dalam sehari ia bisa menghabiskan 30-50 porsi seblak dengan berbagai varian toping serta puluhan cup Basreng.

"Saya berharap usaha semakin lancar dan bisa buat modal nikah," kata Rahma yang merupakan lulusan SMA tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Perluas Akses Pasar, KemenKopUKM Gelar Program Startup Go Global 2024

Program
 Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Tingkatkan Inovasi Wirausaha Muda, Program Lanjutan Entredev 2024 Digelar

Program
Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Hingga Agustus 2024, Bank Lampung Salurkan KUR Rp 583 Miliar

Training
Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau