Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin SUkses Berbisnis Studio Musik? Simak 10 Tips Ini

Kompas.com - 03/01/2023, 13:55 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Banyaknya konser musik yang mulai marak kembali belakangan ini menjadi angin segar bagi banyak pelaku usaha. Mulai dari event organizer, fotografer, pedagang, penyewaan panggung dan sound system, atau bahkan studio musik.

Perlu diketahui bahwa bisnis penyewaan studio musik merupakan ide bisnis yang menjanjikan, lho. Pasalnya, studio musik dibutuhkan untuk latihan sebelum tampil di konser musik. Apalagi banyak musisi lokal yang belum mempunyai studio musik pribadi, sehingga hal ini bisa menjadi peluang usaha yang patut dicoba.

Perlu diingat bahwa meskipun menjanjikan, penyewaan studio musik merupakan ladang bisnis yang tetap berisiko. Untuk itu, dilansir dari Cermati.com, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar risko yang yang ditimbulkan bisa diminimalisir, simak berikut ini :

1. Modal

Modal merupakan hal pertama yang harus disiapkan sebelum memulai usaha. Modal diperlukan untuk membeli bermacam alat musik yang akan disewakan. Semakin lengkap alat yang disediakan, semakin besar pula modal yang diperlukan.

Anda bisa memanfaatkan ruangan yang ada di rumah jika ingin menghemat modal. Namun, jika memang harus menyewa atau membeli gedung untuk studio musik, tentunya Anda harus menyiapkan modal ekstra. Jadi, sebelum memulai usaha ini, perlu rasanya mempertimbangkan modal agar tak dirasa memberatkan.

2. Target Pasar

Menentukan target pasar merupakan hal yang penting dalam menjalankan usaha rental studio musik. Pasalnya, dengan menentukan target pasar, dapat memudahkan Anda dalam mengambil keputusan untuk aspek lain. Anda bisa menargetkan kalangan menengah ke bawah atau mungkin kalangan menengah ke atas sebagai penyewa.

Jika target pasar sudah ditentukan, maka akan lebih mudah untuk menyediakan fasilitas yang diperlukan. Semakin lengkap fasilitas yang disediakan, maka akan sebanding dengan harga sewa yang ditetapkan.

3. Lokasi Studio

Lokasi studio bisa menentukan minat pelanggan untuk datang ke studio musik Anda. Pastikan lokasi studio strategis dan mudah dijangkau agar memudahkan penyewa.

Anda bisa menyesuaikan lokasi studio sesuai target pasar. Misalnya, jika target pasar adalah pelajar atau mahasiswa, pilihlah lokasi studio yang dekat dengan sekolah atau kampus.

4. Tarif Rental Studio

Untuk menentukan tarif sewa, Anda bisa melakukan riset terlebih dahulu. Bisa dengan mendatangi beberapa studio musik yang memiliki target pasar seperti studio milik Anda. Dengan begitu penetapan tarif untuk studio musik akan lebih mudah. Sesuaikan pula dengan fasilitas yang diberikan agar mendapatkan benefit yang sepadan.

Tentunya, jangan mematok harga yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Karena hal itu bisa menjadi bumerang untuk usaha studio musik ke depannya.

5. Spesifikasi Alat

Ada banyak pilihan alat yang dapat digunakan pada studio musik. Umumnya, spesifikasi alat terbagi dalam 3 kategori, antara lain alat musik lokal, build up (original), atau berlisensi. Kisaran harganya pun beragam, sesuai kategorinya.

Untuk harga alat musik lokal ada di kisaran harga Rp25 - Rp35 juta, sedangkan kisaran harga alat musik build up kurang lebih di angka Rp75 juta dan untuk alat musik berlisensi bisa sampai 400 Juta.

Spesifikasi alat yang Anda pilih harus sesuai dengan budget yang dimiliki. Jangan hanya karena gengsi, pemilihan alat melebihi budget. Hal ini bisa membuat usaha studio musik Anda tidak bertahan dalam waktu yang lama.

6. Luas Ruangan

Perlu diketahui bahwa luas ruangan bisa menentukan kualitas bunyi yang dihasilkan dari alat musik. Luas ruangan yang kurang mengakibatkan gelombang yang dihasilkan oleh alat musik terpantul kurang sempurna, sehingga membuat bunyi yang dihasilkan kurang enak didengar.

Minimal luas ruangan yang perlu disiapkan adalah 4 x 4 meter dengan tinggi 3 meter. Hal ini didasari dari kemampuan panjang gelombang bass, di mana per satu gelombang bisa mencapai jarak 34 meter.

7. Bentuk Ruangan

Selain luas, bentuk ruangan juga harus diperhatikan. Sebisa mungkin menghindari ruangan dengan bentuk kubus karena akan berpengaruh pada standing wave yang berada di tengah ruangan. Perlu juga untuk melengkapi ruangan dengan diffuser (pemecah suara) agar kualitas suara yang dihasilkan lebih maksimal.

Baca juga: 10 Tips Sukses Menjalankan Bisnis Hijab Online

8. Fasilitas Studio

Hal lain yang bisa dijadikan pertimbangan dalam menyewakan studio musik adalah kelengkapan fasilitas seperti stop kontak, Wi-Fi, AC, ruang tunggu, toilet, bahkan mini bar atau coffee shop. Ini akan menjadi poin tambahan untuk menarik pelanggan datang dan menyewa studio musik milik Anda.

9. Manajemen Studio

Memiliki manajemen yang baik dan terorganisir juga sangat diperlukan dalam pengelolaan bisnis penyewaan studio musik.

Manajemen ini akan membantu pengelolaan biaya operasional perawatan alat musik, perawatan ruangan, bahkan biaya listrik maupun telepon yang digunakan untuk menunjang kualitas pelayanan.

10. Promosi

Menerapkan strategi yang tepat merupakan kunci agar penyewaan studio musik banyak peminatnya. Melakukan promosi atau marketing bisnis merupakan hal yang wajib dilakukan agar bisnis semakin berkembang. Salah satunya adalah dengan memasang iklan di fasilitas umum seperti videotron, kendaraan umum, dan lain sebagainya.

Selain itu, promosi juga bisa dilakukan via digital, seperti media sosial. Pasalnya, ada ratusan atau bahkan jutaan orang mengakses media sosial setiap hari. Dengan begitu peluang untuk usaha Anda dilirik akan semakin besar.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Manfaat Teknologi Digital CRM untuk Bisnis, Simak Pengalaman Seed Paper Indonesia

Training
Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Seed Paper Indonesia, Jaga Lingkungan dan Berdayakan Masyarakat

Training
Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Cerita Rizka Fadilla, Buat Kertas Bibit Pohon dari Limbah Kertas

Jagoan Lokal
6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau