Strategi selanjutnya adalah melakukan uji coba produk baru sebelum dipasarkan secara luas. Dalam uji coba, pastikan Kamu meminta konsumen untuk memberikan penilaian, komentar, dan saran untuk produkmu.
Dari penilaian konsumen tersebut, Kamu bisa memperbaiki kualitas produk agar menjadi lebih sempurna.
Jika produk baru yang Kamu kembangkan belum sesuai keinginan pasar, maka segera lakukan perbaikan sebelum produk tersebut dijual secara luas. Hal ini berguna untuk menghindari terjadinya penolakan produk oleh konsumen.
Produk hasil inovasi biasanya memiliki tantangan pemasaran yang lebih sulit dibandingkan produk lama. Hal ini dikarenakan masih banyak orang yang belum mengenal produk tersebut.
Nah, Kamu perlu menyusun strategi pemasaran yang tepat. Setelah strategi pemasaran terbentuk, segeralah untuk mempraktekkan.
Jaga konsistensi dalam melakukan strategi tersebut agar produk bisa dikenal dan banyak dibeli konsumen.
Setelah melakukan inovasi, jangan lupa evaluasi. Evaluasi bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari penjualan yang sudah dikerjakan.
Hasil evaluasi menjadi tolok ukur jika masih ada kekurangan maka segeralah untuk diperbaiki. Dengan evaluasi, usaha milikmu akan terus berjalan di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.
Jangan lupakan kekuatan teknologi untuk menunjang bisnis yang Kamu jalankan. Dalam berbisnis, teknologi dapat membantu dalam menciptakan produk, pemasaran, keuangan, hingga pembukuan.
Kamu bisa mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk mencari inspirasi, mendesain, mencetak, hingga membantu melakukan proses produksi. Namun untuk bisa menggunakan teknologi, Kamu perlu mempelajarinya atau jika memiliki budget lebih pekerjakan pegawai yang ahli di bidang tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.