PURWOREJO, KOMPAS.com - Desa Pakem Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah merupakan salah satu desa di sebelah barat laut pusat kota Purworejo. Jaraknya sekitar 10 kilometer dari alun-alun kabupaten.
Di Desa Pakem, mayoritas penduduknya bekerja sebagai petani. Di sana, ada budidaya melon golden berkualitas premium yang dijadikan sebagai Pendapatan Asli Desa (PAD) Pakem.
Kepala Desa Pakem, Sudarmaji (48) menjelaskan, budidaya melon di Desa Pakem bermodalkan anggaran dari dana desa setempat. Modal sebesar Rp60 juta digelontorkan pihak desa untuk membudidayakan melon berkualitas premium.
Melon golden sendiri termasuk dalam suku timun-timunan. Melon golden masih satu kerabat dengan semangka, blewah dan timun suri. Untuk itu, tipografi Desa Pakem yang berada pada kisaran ketinggian 250-700 meter di atas permukaan laut dinilai sangat cocok untuk ditanami melon.
"Selain untuk memperkuat ekonomi dan PAD di Desa Pakem, budidaya ini juga untuk progam ketahanan pangan di Desa kita," kata Sudarmaji pada Rabu (4/1/2023).
Sudarmaji menyebut, seperti halnya suku timun-timunan lain, melon tumbuh merambat. Bila tidak ditopang dengqn bantuan tongkat, tanaman ini akan tumbuh menjalar di atas permukaan tanah.
Dalam budidaya melon ini, pihak desa bekerjasama dengan Kelompok Tani Muda Karya untuk mengelolanya. Sebanyak tujuh orang dari desa tersebut berhasil mengelola lahan milik desa seluas 600 meter persegi untuk dijadikan green house untuk sekitar 1.500 batang tanaman melon.
Dalam satu batang melon ini diketahui dapat menghasilkan 1-2 buah melon kualitas premium. Sekali panen, Pemerintah Desa Pakem bisa menghasilkan 2.000-3.000 melon siap jual.
"Dalam hal ini (budidaya melon golden) kami sekaligus memberi contoh kepada para petani di desa agar dapat membudidayakannya secara luas dan bisa menjadi sentra melon di Kabupaten Purworejo," kata Sudarmaji.
Sudarmaji menyebut, tanaman melon mesti ditanam dengan tingkat kelembaban udara 50-70 persen. Suhu rata-rata yang cocok untuk budidaya melon berkisar 25-30 derajat celcius dengan curah hujan 1.500-2. 500 mm/tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.