Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Erni Susana, Ibu Dua Anak Sukses Berbisnis Makanan Beromzet Belasan Juta Rupiah

Kompas.com - 16/01/2023, 09:00 WIB
Bayu Apriliano,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Menjadi ibu rumah tangga tak menghalangi Erni Susana (37) untuk meraih kesuksesan berbisnis.

Sambil mengurus dua anaknya, Erni membuka kedai di rumahnya dengan menyediakan jajanan khas Bandung, Jawa Barat seperti seblak, bakso aci, chuanki batagor dan lain sebagainya.

Dengan mengambil ciri khas jajanan Bandung, Erni menamakan kedainya Kedai Ceu Lea.

Dari hasil usahanya, Erni yang tinggal di Desa Bayan Kecamatan Bayan Kabupaten Purworejo Jawa Tengah sukses meraih omzet belasan juta rupiah per bulan.

Tak hanya jajanan, Erni Susana mulai merambah bisnis katering untuk hajatan dan acara perkantoran. Dalam sebulan, produknya jajanan Bandung bisa terjual hingga ribuan bungkus, sedangkan bisnis katering bisa melayani ribuan porsi setiap bulannya.

"Pengen ngenalin jajanan Bandung salah satunya seblak, awalnya dulu saya berhenti bekerja karena sudah punya anak dua, enggak mungkin kan ditinggal kerja. Setelah itu saya buka usaha," kata Erni saat ditemui pada Jumat (13/1/2023).

Menjadi ibu rumah tangga tak menghalangi Erni Susana (37) untuk meraih kesuksesan berbisnis. Sambil mengurus dua anaknya, Erni membuka kedai di rumahnya dengan menyediakan jajanan khas Bandung, Jawa Barat seperti seblak, bakso aci, chuanki batagor dan lain sebagainya.KOMPAS.com/BAYU APRILIANO Menjadi ibu rumah tangga tak menghalangi Erni Susana (37) untuk meraih kesuksesan berbisnis. Sambil mengurus dua anaknya, Erni membuka kedai di rumahnya dengan menyediakan jajanan khas Bandung, Jawa Barat seperti seblak, bakso aci, chuanki batagor dan lain sebagainya.

Dengan membuka usaha di rumahnya, Erni mampu membuat lapangan pekerjaan bagi tetangga sekitarnya. Saat ini, dalam menjalankan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) miliknya, Erni dibantu oleh empat orang karyawan.

Erni menyebutkan, dirinya baru memulai usahanya selama dua tahun. Antusias masyarakat akan jajanan dan masakan catering miliknya cukup tinggi di Kabupaten Purworejo.

"Ya alhamdulillah warga banyak yang suka, penjualan bisa meningkat jika weekend," kata Erni.

Setiap hari, dikedai jualannya Erni terlihat sibuk melayani pelanggan yang silih berganti datang. Salah satu kunci sukses berjualan kuliner khas Bandung adalah ketelatenan dan keuletan dalam bekerja untuk menciptakan rasa kuliner yang enak.

Menjadi ibu rumah tangga tak menghalangi Erni Susana (37) untuk meraih kesuksesan berbisnis. Sambil mengurus dua anaknya, Erni membuka kedai di rumahnya dengan menyediakan jajanan khas Bandung, Jawa Barat seperti seblak, bakso aci, chuanki batagor dan lain sebagainya.KOMPAS.com/BAYU APRLIANO Menjadi ibu rumah tangga tak menghalangi Erni Susana (37) untuk meraih kesuksesan berbisnis. Sambil mengurus dua anaknya, Erni membuka kedai di rumahnya dengan menyediakan jajanan khas Bandung, Jawa Barat seperti seblak, bakso aci, chuanki batagor dan lain sebagainya.

Salah satu contohnya adalah seblak. Tekstur seblak buatan Erni kenyal dengan kuah pedas, gurih terasa mantap ketika disantap saat masih panas. Makanan tersebut bisa menggetarkan lidah siapapun yang mencicipinya.

"Kalau seblak ya biasanya anak-anak muda, mereka suka sekali makanan semacam ini," kata Erni.

Harga jajanan yang dijual Erni cukup ramah di kantong. Harga seblak mulai dari Rp10.000 hingga belasan ribu tergantung toping yang dipilih.

Saat ini Erni mulai merambah pemasaran secara daring untuk meningkatkan penjualannya. Media sosial seperti Instagram dan Facebook mulai dipakai olehnya untuk mempromosikan produk kuliner buatannya.

"Ya sedikit-sedikit kita mulai online mengikuti zaman," lanjut Erni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau