PURWOREJO, KOMPAS.com - Durian lokal asal Purworejo, Jawa Tengah yang kerap diburu adalah durian pithi.
Durian lokal berukuran mini ini dikenal dengan cita rasa yang unik dan berbeda. Rasa manis dan pahit terasa sangat melekat dilihat para pencintanya.
Salah satu petani sekaligus pengepul durian Pithi, Supandi (38) warga Sokoagung ,mengatakan, Sokoagung di Kecamatan Bagelen adalah salah satu sentra penghasil durian lokal berkualitas wahid di Kabupaten Purworejo.
Banyak sekali jenis durian lokal yang dihasilkan dari pohon-pohon durian di desa tersebut. Rata-rata dari pohon durian berusia tua dan warisan turun-temurun. Umurnya tidak hanya puluhan tahun, melainkan banyak yang sudah berusia 100 tahun lebih.
"Banyak juga yang menyebutnya durian lato-lato, karena ukurannya memang kecil dan kalau diikat dua mirip permainan yang lagi demam saat ini," kata Supandi ditemui di rumahnya pada Kamis (26/1/2023).
Supandi menyebut, setiap pohon durian di Desa Sokoagung menghasilkan varietas lokal yang berbeda-beda, baik dari bentuk fisik maupun cita rasanya. Masing-masing punya keunggulan, ragam cita rasa durian lokal ini yang kemudian jadi keunggulan durian dari Kabupaten Purworejo.
Tak sedikit para penggemar buah durian yang berburu langsung ke kebun atau hutan, mendatangi langsung petani atau pemilik pohon. Dari sekian banyak durian lokal yang ada, satu varietas yang cukup populer adalah durian pithi.
"Ciri khas durian ini kulitnya tipis namun daging buah duriannya tebal, warnanya dominan kuning. Ukurannya memang kecil, namun cita rasanya luar biasa, manis dominan pahit dan legit. Kalau pemula saya sarankan durian pithi sebagai penutup, kalau makan di awal, bisa mblenger duluan," jelasnya.
Menurutnya, karena kulitnya yang tipis menjadikan durian jenis ini tak gampang merekah. Rasa dan aromanya menjadi benar-benar terjaga. Begitu si pithi dibelah, aroma wanginya akan menusuk hidung, tekstur daging buahnya juga kesat.
"Ketika disantap langsung, cita rasa pertama yang akan didapat yakni pahit campur manis, legit. Mereka yang berani bisa dijodohkan dengan kopi, rasanya bisa sampai ke ubun-ubun," ujar Supandi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.