Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Wali Kota Abdullah Abu Bakar Sebut Potensi UMKM di Kediri Cukup Besar

Kompas.com - 30/01/2023, 19:00 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com - Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mengungkapkan, potensi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Kediri cukup besar.

Ia mengatakan, setempat sangat mendukung perkembangan UMKM agar bisa memberikan penambahan pendapatan masyarakat.

"Semakin hari kami menyadari potensi-potensi yang dimiliki UMKM di Kota Kediri. Karena kemarin saat pandemi kita sangat dekat dengan UMKM dan kita berusaha menjual produk-produk. Nah yang harus digarisbawahi adalah menjual produk karena banyak UMKM yang bingung menentukan marketnya," kata Abdullah seperti dilansir dari Antara.

Abdullah mengungkapkan Kota Kediri dikeliling oleh beberapa daerah sehingga menjadi sentra perdagangan bagi daerah sekitar.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Kediri, jumlah UMKM yang ada mencapai 38.806 unit usaha. Dari data tersebut 5.400 unit usaha masuk database binaan Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri.

Pemkot Kediri juga memberikan banyak dukungan untuk UMKM, mulai dari kegiatan pameran dan promosi, fasilitas legalitas usaha NIB, pelatihan untuk penguatan daya saing, kerjasama dengan platform digital dan ritel modern, kredit bunga rendah KURNIA, serta bantuan modal usaha.

"Kami juga membantu promosi melalui akun sosial media yang saya miliki karena pengikutnya juga lumayan banyak. Lalu saya juga buat gerakan 'Nglarisi dagangan UMKM Kota Kediri'. Serta saya buat kebijakan seperti menggunakan seragam dari tenun ikat kepada seluruh instansi yang ada di Kota Kediri," kata Abdullah.

Abdullah juga menjelaskan ada beberapa sebaran sentra UMKM di Kota Kediri, di antaranya, sentra kerajinan batik di Dermo, sentra tenun ikat di Bandar Kidul, pusat kuliner soto ayam di Tamanan, pusat jajanan gang bendon di Banjaran, sentra tahu takwa di Tinalan, dan lain sebagainya.

Terdapat pula potensi UMKM Kota Kediri yang mungkin bisa dikolaborasikan. Pertama, redesain kemasan UMKM secara massal.

Kendati saat ini sudah ada kemajuan dalam pengepakan dan digital marketing, masih banyak UMKM yang kemasannya belum memadai.

Pekerja tengah membuat kain tenun di sentra kain tenun ikat Bandar Kidul Kota Kediri, Jawa Timur.KOMPAS.com/M.AGUS FAUZUL HAKIM Pekerja tengah membuat kain tenun di sentra kain tenun ikat Bandar Kidul Kota Kediri, Jawa Timur.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Oke