Waseh mengatakan, para pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi dan perluasan pasar, transformasi ke dalam sistem rantai pasok.
Sebab, ujar dia, di era serba informasi dan teknologi tentu pelaku UMKM harus adaptif, kreatif, dan inovatif, untuk mengembangkan usaha mereka.
Pelaku UMKM, lanjutnya, harus "melek" digital sehingga dapat memperluas pemasaran dan tidak lagi mengandalkan pasar konvensional.
"Kita berharap pelaku UMKM dapat memahami penggunaan teknologi digitalisasi itu," ujar Waseh.
Sementara itu, Dedi (45) pelaku UMKM warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan pihaknya kini omset pendapatan relatif lumayan dengan memanfaatkan digitalisasi secara daring, sehingga pendapatan bisa mencapai Rp3-4, 5 juta/hari.
"Kami memproduksi batik lokal dan melayani pesanan permintaan dari berbagai daerah di tanah air," kata Dedi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.