Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eiger Buka Toko di Swiss, Hadirkan 138 Produk untuk Langkah Awal Go International

Kompas.com - 15/03/2023, 19:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Brand penyedia perlengkapan luar ruang asal Indonesia, Eiger membuka toko di Swiss tepatnya di kaki Gunung Eiger di Kota Interlaken.

Pembukaan toko di Swiss merupakan kali pertama Eiger membuka gerai di luar Indonesia.

Pembukaan toko Eiger di Swiss ditandai secara resmi di Interlaken yang dihadiri langsung di Swiss oleh Founder PT. Eigerindo Multi Produk Industri, Ronny Lukito; dan CEO Eiger, Christian Sarsono pada Rabu (15/3/2023).

Lukito mengatakan, pembukaan toko Eiger di Swiss merupakan langkah awal Eiger untuk go global. Menurutnya, Swiss punya standar yang ketat terkait sustainability dan perfoma produk yang bisa dijual di sana.

"Jadi pembukaan Eiger di Swiss bagus untuk kami. Eiger nanti bisa standar produk yang tinggi," kata Ronny lewat telekonferensi di Swiss, Rabu.

Product Design Manager Eiger, Hendra Wiguna mengatakan, hadirnya produk Eiger di Swiss merupakan bagian dari hasil riset jangka panjang.

Hendra menyebutkan, Eiger telah menghasilkan produk-produk yang berbasis riset sesuai medan-medan di Indonesia dan luar Indonesia. Hendra menyebutkan, produk Eiger memiliki karakteristik iklim tropis mulai dari sabana hingga pegunungan tinggi (alpine).

“Kalau bicara Swiss, itu kan negara four season. Kalau tropis kan ada dua musim. Kalau di Eropa ada empat musim. Artinya karateristik Swiss sangat beda sekali,” ujar Hendra dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Menurutnya, produk Eiger yang berkarakteristik alpine sudah teruji di Gunung Carstensz, Papua. Hendra melanjutkan, produk Eiger yang dijual di Swiss relatif sudah mendekati kebutuhan iklim sub tropis.

"Buat kami jadi tidak riset dari nol. Kami memang punya produk yang berkarakteristik alpine. Jadi kami bawa ke Swiss. Kuncinya memang teknologi untuk perbedaan suhu. Kalau di Swiss kan di bawah nol derajat bahkan bisa sampai -14 derajat celcius," tambah Hendra.

Hendra menambahkan, ada 138 jenis produk yang terdiri dari produk mountaineering apparel, hiking and trekking apparel, dan urban lifestyle apparel.

"Jadi di Swiss itu kan kami riset dulu berdasarkan karakteristik geografisnya. Kan di Swiss berbeda activitynya. Jadi di sana ada hiking, trekking, ada mountaineering. Ada juga urbaneering. Urbaneering itu buat aktivitas sehari-hari," ujar Hendra.

Hendra menyebutkan, Eiger menghadirkan produk seperti jaket dengan spesifikasi layering system, ransel, t-shirt, kaus kaki. Ia menambahkan, pihaknya belum menghadirkan sepatu untuk pendakian gunung di Toko Eiger di Swiss.

"Jadi nanti produk-produknya suitable untuk tubuh Asia dan Eropa," kata Hendra.

Produk Eiger diketahui terinspirasi dari nama Gunung Eiger di Swiss. Eiger menjadikan negara Swiss dan Gunung menjadi inspirasi untuk terus berinovasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Suadesa Festival 2025 Dorong Perputaran Ekonomi di Desa Karangrejo hingga Rp3 Miliar

Program
Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau