Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Bikin Pelanggan Tertarik dengan Merekmu, Bisa Dicoba!

Kompas.com, 18 April 2023, 15:26 WIB
Rheina Arfiana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dalam berbisnis, pelanggan akan melewati tahap pertimbangan sebelum mereka membeli produk.

Tahapan itu dikenal dengan brand consideration, setelah melalui pertimbangan ada dua kemungkinan untuk mengambil keputusan.

Ada pelanggan yang menghindari produk dari brand tersebut dan tertarik untuk menjadi pelanggan brand.

Apabila pelanggan tidak memasukkan brand-mu ke dalam pertimbangan mereka, bagaimana pelanggan membeli produk dari brand-mu?

Oleh karena itu, tahap consideration menjadi hal penting karena memungkinkan berkali-kali lipat pelanggan membeli produkmu.

Berikut ini beberapa cara meningkatkan brand consideration yang bisa dilakukan seperti dirangkum dari berbagai sumber.

Baca juga: Customer Kecewa dan Marah? Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya

1. Menjadikan Key Parameter Index (KPI)

Harus diketahui jika pertimbangan merek bisa dijadikan sebagai penunjuk brand health. Karena itu, brand consideration bisa dan layak untuk dijadikan KPI.

KPI atau Key Parameter Index merupakan alat ukur yang mengilustrasikan efektivitas bisnis dalam menggapai tujuannya.

Pertimbangan KPI sangat berhubungan dengan penjualan. Hal ini penting karena bisa dijadikan sebagai salah satu KPI yang baik.

2. Melakukan brand positioning secara baik

Selanjutnya Kamu wajib mengetahui masalah customer yang ingin diselesaikan dan memenuhi keperluan yang mereka butuhkan.

Dengan mempunyai brand positioning yang cocok, maka brand bisa dipertimbangkan oleh calon customer untuk dibeli. Sehingga, brand consideration yang optimal akan lebih mudah dicapai.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Ini 4 Cara Membangun Brand Positioning

3. Menepati janji value proposition

Di tengah banyaknya pesaing, sebagai pebisnis harus menetapkan nilai yang membuatmu terlihat mencolok dan hal ini yang disebut value proposition.

Akan tetapi, karena berbentuk nilai Kamu harus mampu memenuhinya. Berilah pembuktian pada customer secara nyata, hal ini bisa mengakibatkan pertimbangan brand-mu.

4. Menekankan brand experience

Tentu sekarang ini kamu telah mempunyai banyak saluran pemasaran, misalnya seperti media sosial, website, dan lainnya.

Namun, pastikan bahwa kontenmu menjual beraneka unsur yang dikenal dengan brand experience.

Misalnya dengan desain konten yang saling sesuai dan memberikan pelayanan yang baik. Akhirnya penjualan pengalaman yang satu ini bisa meningkatkan brand consideration-mu.

Baca juga: Cara Tentukan Biaya Pengiriman agar Bisnis Tidak Merugi

5. Jangan berjanji dengan berlebihan

Apabila telah menemukan value proposition dan content yang bisa mendukung brand consideration jangan memberi janji secara berlebihan.

Jika memberikan janji yang tidak sebenarnya, maka bisa berdampak buruk di masa depan. Selain itu, customer tidak ingin lagi mempertimbangkan brand-mu. Maka dari itu, kamu harus selalu hati-hati.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau