Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tips Meningkatkan Produktivitas sebagai Pelaku Bisnis

Kompas.com - 12/05/2023, 13:05 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menjadi seorang pelaku bisnis, memiliki banyak tugas yang harus dilakukan, terlebih lagi jika kamu menjalankan bisnis tersebut seorang diri.

Kamu dituntut untuk mengelola banyak hal sekaligus, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan bisnis.

Banyaknya kegiatan tersebut jika tidak dikelola dengan baik akan berujung berantakan, apalagi ketika kamu mulai merasa kewalahan dan malas untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tersebut.

Baca juga: 8 Cara Tingkatkan Kualitas Bisnis, Salah Satunya Jangan Lupa Bahagia

Tentunya jika dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan produktivitas keseharianmu terganggu.

Alih-alih menjadi tidak produktif, berikut ini beberapa tips yang dapat kamu tiru untuk menjaga produktivitas, bahkan meningkatkannya dalam kehidupan sebagai pelaku bisnis.

1. Jangan menunda dan buat prioritas

Memiliki banyak pekerjaan yang harus diselesaikan terkadang membuatmu bingung harus mengerjakan yang mana, dan berakhir menunda pekerjaan tersebut.

Namun dengan terus menunda pekerjaan seperti itu, lama-lama pekerjaanmu akan semakin banyak dan tidak terorganisir dengan baik, yang mana hal tersebut dapat membuatmu lebih malas untuk mengerjakannya.

Kamu dapat membuat sebuah perencanaan yang berisi pekerjaan-pekerjaan yang harus kamu selesaikan. Susunlah berdasarkan tingkat prioritas tiap pekerjaan. Utamakan pekerjaan yang paling penting dan mendesak.

Menyusun perencanaan berdasarkan prioritas akan membantu kamu untuk menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah dan teratur dalam waktu yang efektif.

Baca juga: Kurangi Risiko Gagal Merintis Bisnis, Simak Tips Melakukan Beachhead Market

2. Bagi pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil

Saat ada banyak pekerjaan yang harus kamu selesaikan, kamu mungkin akan merasa sangat terbebani dengan hal tersebut.

Sebagai alternatif, kamu dapat memecah pekerjaan tersebut menjadi bagian-bagian lebih kecil untuk memudahkan. Tetapi ingat, kamu perlu menentukan juga tenggat waktu untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kecil tersebut, agar tetap selesai tepat pada waktunya.

Membuat langkah kecil sedikit demi sedikit asalkan pasti, lebih baik dibandingkan dengan tidak mengerjakan sama sekali.

3. Ciptakan lingkungan kerja yang nyaman

Adanya gangguan dari sekitar juga dapat membuat kamu menjadi tidak fokus dalam menyelesaikan pekerjaan, sehingga akhirnya kamu memilih untuk tiba-tiba berhenti di tengah-tengah pekerjaan.

Baca juga: 6 Tips Sukses Menjadi Wirausaha bagi Mahasiswa

Sebagai antisipasi, coba buat lingkungan kerja yang nyaman dengan minim gangguan, seperti memilih tempat yang sepi atau memiliki jendela agar dapat menghirup udara segar dari luar.

Kamu juga dapat membuat jadwal kegiatan dan menghindari penggunaan ponsel untuk menjaga tingkat fokusmu dalam bekerja.

Jangan lupa untuk tetap mengatur waktu istirahat yang cukup dan teratur untuk menjaga tingkat fokusmu.

4. Rapikan area kerja

Untuk memiliki lingkungan kerja yang nyaman, kamu juga perlu untuk merapikan tempat sekitar kamu bekerja. Dengan suasana yang rapi tentunya akan lebih enak dipandang mata dan digunakan untuk bekerja.

Taruh perlengkapan yang kamu butuhkan untuk bekerja di sekitar meja kerjamu untuk memudahkan diri sendiri saat bekerja. Buang sampah yang tidak diperlukan dan bersihkan tempat bekerjamu, sehingga kamu juga akan merasa nyaman.

Baca juga: Rahasia Sukses Bikin Merek Produkmu Dikenal Banyak Orang

5. Gunakan teknik Pomodoro

Teknik Pomodoro milik, Francesco Cirillo, merupakan salah satu metode manajemen waktu yang dapat membantu kamu untuk tetap fokus, sehingga tingkat produktivitasmu terjaga.

Caranya kamu dapat bekerja selama 25 menit, kemudian beristirahat selama 5 menit. Ulangi cara tersebut selama 4 kali, kemudian kamu dapat beristirahat dengan lebih lama selams 15-30 menit.

Teknik ini dinilai efektif karena kamu dapat tetap fokus dengan waktu yang tidak terlalu lama dan mendapatkan istirahat untuk menyegarkan pikiran sejenak, sehingga kamu tidak merasa terlalu terbebani.

6. Terapkan sistem rewards and consequences

Yang terakhir, kamu dapat terus memotivasi diri sendiri dengan sistem rewards and consequences.

Dengan sistem ini, kamu dapat memberikan hadiah terhadap diri sendiri ketika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan secara keseluruhan dan dapat memberikan hukuman atas tidak terpenuhinya pekerjaanmu yang lain.

Melalui sistem ini, kamu dapat terdorong untuk terus menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan tepat waktu sehingga kamu bisa mendapat hadiah bagi diri sendiri, seperti melakukan hal yang disuka, membeli minuman manis, dan sebagainya.

 Baca juga: 8 Cara Tingkatkan Kualitas Bisnis, Salah Satunya Jangan Lupa Bahagia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau