JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menyiapkan program inkubasi usaha bagi 100 hingga 120 startup di delapan lembaga inkubator. Program inkubasi tersebut disiapkan untuk mewujudkan target rasio kewirausahaan 3,95 persen dan menciptakan satu juta wirausaha baru hingga 2024.
Kedelapan lembaga inkubator tersebut antara lain Badan Riset dan Inovasi Daerah NTB, INBIS-Universitas Syiah Kuala, Badan Pengembangan Riset Inovasi Universitas Sumatera Utara (USU), Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Indonesia (PI2B-ITI), Lembaga Inkubator Bisnis Bali, LPPM UNNES, STIA-LAN Bandung, Lembaga Inkubator Universitas Trilogi.
"Kenapa ada banyak kampus yang dilibatkan? Karena kami berharap hasil penelitian bisa dikomersilkan. Ide pendirian startup ini juga bisa datang dari hasil riset. Kami sudah melakukan studi banding ke Melbourne, Australia," kata Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, Siti Azizah dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com.
Azizah mengatakan, di tahun ini KemenKopUKM sudah melakukan inkubasi di Pusat Inovasi dan Inkubasi Bisnis Institut Teknologi Indonesia (PI2B-ITI).
Kemudian, inkubasi kedua akan dilakukan di Badan Pengembangan Riset Inovasi USU, yang juga bertepatan dengan diselenggarakannya Entrepreneur Hub, dengan tema Wirausaha Baru Tercipta Pengrajin Berdaya pada 15-17 Mei 2023.
Baca juga: 12 Start UP Dipamerkan Dalam Acara Side Event B20 di Bali, Dua diantarnya Start Up Disabilitas
Inkubasi di USU tersebut, kata Azizah akan dilakukan dalam beberapa tahapan. Pertama, pihaknya akan menyeleksi para peserta inkubator, kemudian melakukan booth camp selama tiga hari.
Langkah selanjutnya adalah coaching clinic yang akan dilakukan sebanyak 7 kali, dan terakhir adalah demo day untuk mempresentasikan hasil dari inkubasi.
"Demo day diperlukan untuk business pitching dengan tiga negara. Kami mengundang calon investor dari Jepang, Korea dan Australia untuk turut serta mendanai bisnis yang sudah kami inkubasi. Selain ketiga negara ini, kami juga melibatkan investor dalam negeri," kata Azizah.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan, target rasio kewirausahaan 3,95 persen dan satu juta wirausaha baru hingga 2024 dapat tercapai melalui kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Start Up, KemenKopUKM Gelar Bootcamp Inkubasi Usaha di 7 Kota
Pemerintah pusat memiliki tanggung jawab untuk mencetak 600.000 wirausaha baru, sedangkan 400.000 sisanya menjadi tugas bagi pemerintah daerah. Dengan demikian, target satu juta wirausaha baru dapat tercapai pada akhir 2024.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.