Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mahasiswa ITB Curhat di Depan MenKopUKM Teten Masduki

Kompas.com - 14/06/2023, 11:00 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bercerita soal usaha yang dijalaninya kepada Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki.

Ada dua mahasiswa yaitu Adlin, mahasiswi Program Studi Kewirausahaan ITB memiliki bisnis catering; dan Yohana, mahasiswi ITB yang memiliki usaha sedotan ramah lingkungan.

Adlin menjadi agregator bagi para ibu rumah tangga di Lampung. Adlin menyampaikan pentingnya inovasi dalam berusaha, khususnya bagaimana merubah sesuatu yang mainstream seperti catering agar memiliki nilai tambah dengan memberdayakan ibu rumah tangga di sekitarnya, dengan cita rasa yang sudah terstandarisasi.

“Inspirasinya adalah di Lampung kalau ada orang nikah tidak pakai catering, tapi mengumpulkan ibu-ibu untuk masak, dari situ saya ingin menjadi aggregator dengan mengumpulkan ibu rumah tangga yang masakannya enak untuk catering, dan berhasil mengumpulkan ribuan order, mulai dari universitas terdekat hingga perusahaan,” kata Adlin dalam siaran pers.

Baca juga: 6 Tips Sukses Menjadi Wirausaha bagi Mahasiswa

Pada kesempatan yang sama, Yohana menyampaikan pentingnya green economy yang menjadi latar belakang usahanya, ia berpesan kepada Menteri Teten akan perlunya regulasi pengurangan sampah plastik dari Pemerintah.

“Kami sudah punya tujuh partner dan berhasil menjual 15.000 pcs, tapi untuk scale-up bisnis, perlu bantuan pemerintah terkait dengan regulasi pengurangan sampah plastik, di samping perlunya penambahan dana,” ucap Yohana.

 Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bercerita soal usaha yang dijalaninya kepada Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki. Ada dua mahasiswa yaitu Adlin, mahasiswi Program Studi Kewirausahaan ITB memiliki bisnis catering; dan Yohana, mahasiswi ITB yang memiliki usaha sedotan ramah lingkungan. Dok. KemenKopUKM Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) bercerita soal usaha yang dijalaninya kepada Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki. Ada dua mahasiswa yaitu Adlin, mahasiswi Program Studi Kewirausahaan ITB memiliki bisnis catering; dan Yohana, mahasiswi ITB yang memiliki usaha sedotan ramah lingkungan.

Teten lalu menanggapi kedua curahan hati kedua mahasiswa tersebut. Teten berharap ke depan Adlin mampu mengembangkan bisnisnya hingga menjadi industri bumbu, bahkan dengan cita rasa yang terstandar, tidak menutup kemungkinan ia bisa mengekspor usahanya.

“Kita penghasil rempah-rempah dunia tapi masih jualan barang komoditi, padahal kalau kita bisa olah industri bumbu, akan jadi peluang luar biasa untuk produksi bumbu dunia,” kata Teten.

Untuk usaha yang dikembangkan Yohana, lanjut Teten, menjadi bukti akan besarnya ketertarikan anak muda terhadap usaha ramah lingkungan. Bahkan, Teten mengungkapkan dari sampah juga dapat menghasilkan startup baru di Jakarta bernama Octopus.

“Awal memulai bisnis bisa dengan produk apa saja, tapi setelah berbisnis kemudian pasti akan muncul ide-ide yang lain untuk mengembangkan bisnisnya,” kata Teten.

Baca juga: 4 Sumber Cuan yang Cocok untuk Mahasiswa

Dalam upaya meningkatkan pertumbuhan wirausaha baru, Teten mendorong generasi muda dari perguruan tinggi agar berani mengambil peran untuk menjadi wirausaha muda yang mampu menciptakan lapangan kerja.

Teten juga mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang berupaya menambah 1 juta wirausaha baru dari kalangan mahasiswa.

Hal tersebut sejalan dengan target Pemerintah di tahun 2024 mendatang untuk menaikkan rasio kewirausahaan nasional menjadi 3,95 persen dan menumbuhkan wirausaha baru sebesar 4 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Kembangkan Ruang Ekonomi Baru, PGN Gelar Suadesa Festival di Borobudur

Program
Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Dana Indonesia Berdayakan UMKM Perempuan dan Penyandang Disabilitas

Program
Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Rendang Buya, UMK Binaan PTBA yang Siap Mendunia

Jagoan Lokal
Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Yayasan Astra bersama Pemerintah Dorong Transformasi IKM Lokal

Program
Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Dorong Rantai Pasok Berkelanjutan, Yayasan Astra Tingkatkan Kapasitas IKM Nasional

Program
Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Desa Binaan IPB University Ekspor 36 Ton Pinang

Training
Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Tokopedia-TikTok Gaet Ibu-Ibu di Makassar Hasilkan Uang dari Rumah

Program
Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Dukung Industri Kreatif di Daerah, Pemerintah Bakal Bentuk Dinas Ekraf

Program
YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

YBDA Dampingi 13.000 UMKM, Fokus ke Manajemen dan Akses Pasar

Program
Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Jurus Tokopedia Genjot UMKM, Jagokan Produk Lokal hingga Beri Diskon Konsumen

Training
Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau