Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Hewan Qurban? Perhatikan Hal Ini agar Berjalan Lancar

Kompas.com - 19/06/2023, 09:10 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Raya Idul Adha identik dengan kegiatan berkurban baik berupa kurban sapi maupun kambing. Ini tentu menjadi peluang bagi mereka yng ingin berbisnis.

Namun, untuk menjalankan bisnis hewan kurban tidak semudah yang dilihat. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan.

Oleh karena itu, berikut ini hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ketika menjalankan bisnis hewan kurban, seperti yang dilansir oleh cashlez.com:

Baca juga: Latah Jadi Berkah, Tips Sukses Bisnis Hewan Kurban

1. Memilih jenis hewan kurban secara tepat

Hal pertama yang harus diperhatikan pemilik bisnis hewan kurban adalah memilih jenis hewan kurban secara tepat. Untuk memastikannya kamu bisa menyesuaikan jenis sapi maupun kambing yang akan dipelihara berdasarkan dari berbagai pertimbangan.

Misalnya seperti kamu menyesuaikan jenis hewan kurban berdasarkan dari tren pasar. Untuk mengetahui tren tersebut, bisa dengan melihat referensi dari pemilik bisnis hewan lainnya.

2. Mengutamakan kesehatan pada hewan

Selanjutnya, bagian penting yang harus dilakukan pemilik bisnis hewan kurban adalah mengutamakan kesehatan hewan-hewan mereka yang dipelihara.

Misalnya dengan menyediakan asupan nutrisi yang baik supaya hewan tersebut terhindar dari penyakit dan tetap sehat. Pasalnya, saat hewan kurban terkena penyakit bisnis pun akan terhambat.

Apabila diperlukan, kamu juga dapat melakukan konsultasi ke dokter hewan tentang kondisi kesehatan para hewan yang kurban.

Baca juga: Mau Jual Hewan Kurban Jelang Idul Adha? Penuhi Dulu Syarat-syaratnya

3. Memaksimalkan strategi marketing

Selanjutnya, kamu harus memaksimalkan strategi marketing untuk menjangkau target pelanggan. Untuk menjangkau target pelanggan, terdapat beragam cara yang bisa dilakukan.

Promosi dilakukan misalnya kepada orang-orang terdekat, memasang iklan di platform online, memasang banner, dan lainnya. Selain itu, pertahankan reputasi bisnis yang dimiliki, bisa dengan melalui komentar pelanggan.

4. Memperhatikan fasilitas yang ada

Hal yang menunjang kesehatan hewan-hewan kurban tidak hanya dari asupan nutrisi yang diberikan, tetapi juga dari fasilitas yang digunakan untuk memelihara benar-benar berpengaruh.

Oleh karena itu, apabila fasilitas tersebut terjaga kebersihan dan kenyamanannya, kesehatan hewan kurban juga bisa meningkat. Akhirnya, keamanan di tempat hewan kurban juga terjamin.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Konsumen di Malang Lebih Pilih Kambing ketimbang Sapi

5. Memperhatikan jumlah konsumsi pakan

Selanjutnya memperhatikan jumlah konsumsi pakan, hal ini bertujuan supaya hewan kurban tetap sehat. Jadi, pastikan kamu mengetahui berapa banyak nutrisi yang diperlukan hewan kurban.

Di samping itu, kamu juga harus mengelola pengeluaran untuk kebutuhan pakan hewan. Sehingga, pastikan dalam memilih jenis suplemen yang harganya terjangkau dan cocok untuk hewan ternak.

6. Mengoptimalkan penggunaan jerami

Memberikan jerami kepada hewan kurban menjadi salah satu jenis pakan yang mahal. Oleh karena itu, apabila bisnis hewan kurban yang dijalanlan menggunakan jerami sebagai pakan, pastikan untuk mengoptimalkan penggunaan jerami.

Kamu bisa melakukannya dengan cara meletakkan jerami ke dalam tempat makan, jadi tidak ada jerami yang terbuang dengan sia-sia.

Baca juga: Tips Membangun Manajemen Keuangan yang Baik untuk Usaha Mikro

7. Mempersiapkan rencana keuangan

Terakhir, untuk memperoleh keuntungan yang maksimal melalui bisnis hewan kurban, persiapkan rencana keuangan secara efektif.

Di mana rencana keuangan itu bisa membantumu untuk mengelola bisnis, dimulai dari mengontrol pengeluaran bisnis sehari-hari sampai mengantisipasi pengeluaran biaya tidak terduga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau