Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Penjualan dengan Kemasan Produk? Begini Caranya

Kompas.com - 21/06/2023, 09:01 WIB
Rheina Arfiana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kemasan menjadi hal yang urgent karena bisa melindungi produk yang berada di dalamnya. Namun, tidak jarang pelaku bisnis hanya ala kadarnya dalam membuat kemasan produk.

Padahal, selain untuk melindungi produk, kemasan juga menjadi pembeda produk yang kita miliki dengan produk para pesaing.

Tidak hanya itu, kemasan produk juga bisa meningkatkan angka penjualan karena pelanggan menyukai keindahan yang dibarengi dengan nilai kegunaan. Oleh karena itu, berikut ini cara meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan kemasan produk.

Baca juga: 5 Tips Membuat Kemasan yang Menarik dan Murah

1. Memakai kemasan produk ramah lingkungan

Sekarang ini, banyak konsumen yang lebih memilih produk yang dikemas dengan kemasan yang ramah lingkungan. Hal ini karena mereka tak sekedar membeli produk, namun juga melihat dampaknya terhadap lingkungan.

Melihat fenomena tersebut, kamu bisa manfaatkan dengan menerapkannya pada kemasan produkmu.

2. Menggunakan story telling pada kemasan

Menggunakan story telling pada kemasan saat ini sudah banyak dilakukan oleh beberapa pelaku bisnis. Dengan memberikan cerita atau beberapa kata pendek di kemasan, hal itu bisa menarik perhatian pelanggan.

Misalnya kamu menjual produk teh, kamu bisa menggunakan kata-kata pendek di kemasannya dan menyampaikan cerita kepada pelanggan, seperti cerita tentang daerah tumbuhnya daun teh yang dikemas, tradisi masyarakat setempat dalam kaitannya dengan konsumsi teh, dan sebagainya.

Baca juga: 4 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat Kemasan Produk

3. Membuat kemasan produk menjadi berguna

Salah satu hal penting saat membuat kemasan adalah kemasan bisa digunakan secara berulang kali. Hal ini bisa memberikan nilai lebih pada kemasannya.

Di mana kemasan bisa digunakan untuk keperluan lain, seperti tas belanja atau tempat menyimpan barang.

Untuk mendapatkan kemasan tersebut pastikan saat proses pembuatan menggunakan bahan yang tahan lama.

4. Memperhatikan desain kemasan

Selanjutnya, desain menjadi bagian penting saat membuat kemasan. Desain harus memperhatikan dua hal, yaitu komunikasi dan visual.

Dalam pola kemasan produk yang baik bisa mengkomunikasi pesan secara baik dalam wujud desain, visi produk, dan nilai guna produk dengan desain yang baik.

Baca juga: 4 Alasan Bisnis Kemasan Produk Cukup Menjanjikan

Kemasan produk yang baik juga bisa memberikan visual estetik dengan menyesuaikan visi, target, dan segmen produk.

Selain itu, membuat kemasan juga mesti menyesuaikan warna dengan identitas perusahaan atau bisnis.

5. Menyesuaikan dengan kelasnya

Terakhir, pengemasan juga mesti menyesuaikan dengan kelas produk. Misalnya, apabila kamu membuat produk premium, sesuaikan desain dan nilai kemasannya dengan produk tersebut.

Selain untuk meningkatkan kepercayaan, pengemasan produk tersebut juga bisa menjadi jaminan pelanggan tentang keamanan produk yang digunakan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau