Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

QRIS Bisa Permudah UMKM untuk Dapatkan Akses Permodalan

Kompas.com - 12/07/2023, 08:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - UMKM akan memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan permodalan dengan memanfaatkan QRIS. Fasilitas tersebut bisa menghimpun data transaksi pembayaran dapat digunakan sebagai credit scoring yang mendorong keyakinan bank untuk menyalurkan kredit.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta menuturkan, pihaknya akan terus mendorong pengembangan UMKM naik kelas dengan tetap berpegangan pada tiga pilar, yaitu penguatan korporatisasi, peningkatan kapasitas, dan peningkatan akses pembiayaan.

"UMKM biasanya 'cupet' modalnya dan tidak punya agunan bagaimana bisa mendapat pinjaman, jangan khawatir karena melalui QRIS riwayat transaksi akan 'tercapture' oleh bank," kata, Selasa (12/7/2023).

Baca juga: Tips Sukses Membangun Usaha Mie untuk Pemula

Pemanfaatan QRIS menjadi salah satu upaya yang dilakukan BI untuk meningkatkan UMKM berkinerja ekspor dan meningkatkan digitalisasi UMKM dari hulu sampai hilir melalui program e-farming, e-commerce, dan e-financing support.

Selain itu, dengan QRIS pelaku UMKM dapat membidik pasar konsumen milenial dengan menyediakan sarana pembayaran digital.

"Kita tahu ke depan kaum muda kita 79 persen sudah terbiasa dengan pembayaran digital, jadi kalau pelaku UMKM tidak siap dengan pembayaran digital maka mereka tidak jadi beli," kata Filianingsih saat pembukaan Grebeg UMKM DIY 2023 di Yogyakarta, Selasa.

Menurut Filianingsih, kaum milenial atau yang berusia antara 24-39 tahun tidak biasa membawa uang tunai dalam jumlah besar karena sebagian besar mereka lebih menyukai bertransaksi secara digital atau nontunai.

Baca juga: 6 Tips Mendorong Akselerasi Bisnis UMKM

Karena itu, BI memfasilitasi para pelaku UMKM untuk menggunakan kanal pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).

"UMKM dapat mengakses pembayaran digital melalui QRIS dengan sangat mudah, tidak perlu alat macam-macam, hanya stiker saja ditempel atau dikalungkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau