Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Pesta Kesenian Bali, Penjualan UMKM Kuliner Capai Rp 1 Miliar dalam 2 Minggu

Kompas.com - 11/07/2023, 21:01 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Pesta Kesenian Bali atau PKB 2023 telah berlangsung sejak 18 Juni 2023. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali yang juga Koordinator Stan Kuliner Pesta Kesenian Bali Putu Sumardiana menyebutkan, hasil penjualan selama dua minggu melebihi Rp1 miliar.

“Total minggu ke satu dan kedua jumlah pengunjung 104.312 orang dan total penjualan Rp1.488.383.000,” kata Sumardiana, di Denpasar, seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/7/2023).

Dari data milik Pemprov Bali sejauh ini perputaran ekonomi dari stan kuliner cenderung meningkat, meski pekan ketiga dan keempat belum tercatat.

Baca juga: Hingga Mei, Realisasi Belanja Lewat E-Katalog di Kota Tangerang Capai Rp73,51 Miliar

Diketahui pada minggu pertama dari 18 hingga 24 Juni jumlah pengunjung 33.741 orang dan jumlah penjualan Rp697.873.000, sementara pada minggu kedua dari 25 Juni hingga 1 Juli jumlahnya lebih tinggi yaitu 36.830 pengunjung dengan penjualan Rp790.510.000.

Berdasarkan pantauan Sumardiana, pengunjung Pesta Kesenian Bali tahun ini cenderung menaruh minat untuk berkuliner ke stan makanan tradisional.

Ini terlihat dari hasil penjualan di stan kuliner babi guling yang tertinggi, disusul kudapan khas Bali jajan laklak, kemudian ayam betutu dan blayag.

Sebanyak 43 unit stan kuliner yang berdiri selama sebulan, seluruhnya merupakan usaha mikro kecil menengah (UMKM) milik warga dari kabupaten/kota se-Bali yang telah dikurasi.

Dari pantauan Dinas Kelautan dan Perikanan, stan kuliner cenderung meningkat penjualannya setiap hari Sabtu dan Minggu, ditambah hari-hari tertentu ketika Pesta Kesenian Bali menampilkan pertunjukan gong kebyar.

Baca juga: Dukung Perkembangan UMKM, Pemprov Kalimantan Timur Salurkan Bantuan Modal hingga Rp 573 Miliar

Ia mencontohkan stan laklak rama khas Denpasar, yang mampu meraup keuntungan Rp6,5 juta dalam sehari pada hari-hari tertentu dan Rp2 juta pada hari biasa.

Untuk menunjang minat berbelanja pengunjung, pihaknya juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dalam upaya sosialisasi mencegah adanya penyakit akibat makanan yang kurang bersih.

“Jangan sampai pengunjung terkena masalah kesehatan atau sakit perut, makanya kita wanti-wanti bersama soal makanan. Lalu juga tiap tutup pukul 23.00 WITA kita pastikan tidak ada sampah yang berserakan,” ujar Sumardiana.

Selain itu, Pemprov Bali mengarahkan agar seluruh pelaku usaha yang mendapat kesempatan berjualan gratis di Pesta Kesenian Bali, untuk tidak menggunakan sedotan plastik, tas kresek, maupun styrofoam dalam menghidangkan dagangan.\

Baca juga: Pemprov Sumbar Apresiasi Bantuan Perantau Buka Peluang UMKM di Pasar Eropa

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau