KOMPAS.com – Dropshipper merupakan salah satu cara untuk memasarkan atau memperluas jangkauan bisnis.
Sistem dropship ini menarik, karena bisa dijadikan sebagai pekerjaan sampingan. Selain itu juga tidak membutuhkan modal awal untuk melakukan pembelian barang dan tidak pelu menyiapkan gudang penyimpanan.
Sebagai dropshipper, Anda hanya perlu mengiklankan dan menjual barang dari supplier tanpa perlu membeli barang lebih dulu atau menyetok barang.
Baca juga: 5 Langkah Sukses Merintis Bisnis Dropship Untuk Anak Muda
Menariknya lagi, sistem dropship ini bisa menjadi langkah awal untuk memulai bisnis online. Keuntungan yang Anda dapat dari dropship, nantinya bisa Anda pakai sebagai modal untuk membangun merek bisnis dengan produk-produk Anda sendiri.
Berikut ini 7 kiat sukses menjadi dropshipper, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
Langkah pertama untuk memulai menjadi seorang dropshipper, yaitu tentukan terlebih dahulu produk yang ingin Anda pasarkan.
Tentukan satu jenis bisnis untuk menjadi ciri khas toko Anda. Misalnya, Anda memilih bisnis perlengkapan bayi, maka Anda bisa menjual berbagai produk terkait, seperti baju bayi, peralatan mandi bayi, dan sebagainya.
Pilihan lain misalnya Anda ingin fokus bisnis baju muslim, maka Anda bisa menjual jilbab hingga pakaian muslim dengan model terkini.
Langkah selanjutnya sebagai dropshipper, Anda harus mencari suplier yang memiliki persyaratan dan ketentuan khusus.
Kriteria supplier yang harus dipilih oleh seorang dropshipper, yaitu harus terpercaya, harga yang ditawarkan dapat bersaing atau murah, produk supplier harus berkualitas, supplier harus memiliki respons cepat, dan harus memiliki ketersediaan stok produk.
Baca juga: 6 Ide Bisnis Dropship yang Bisa Hasilkan Banyak Cuan
Setelah mendapat supplier, Anda bisa mendaftarkan diri pada supplier untuk menjadi seorang dropshipper.
Ketika sudah terdaftar sebagai seorang dropshipper, biasanya supplier akan memberikan penjelasan mengenai sistem pemasaran produk, update katalog, proses pengiriman, dan hal teknis lainnya.
Selain itu, supplier mungkin akan memasukkan dropshipper baru ke dalam grup sesama dropshipper untuk memudahkan komunikasi terkait informasi produk atau hal lain untuk diskusi.
Jika sudah resmi menjadi dropshipper, Anda perlu membuat toko online yang mendukung program dopshipper.
Anda harus menyiapkan nama toko, logo, dan branding toko online Anda.
Toko online ini bisa dibuat di marketplace, website, dan media sosial. Semakin banyak pilihan tempat berbelanja online bagi konsumen, akan semakin luas jangkauan Anda.
Sebagai dropshipper Anda memang menjual produk orang lain, tapi Anda tetap perlu melakukan analisis pasar, seperti pola pemasaran kompetitor, pola komunikasi dengan konsumen, hingga gaya pendekatan yang tepat untuk konsumen.
Hal ini tentu untuk meningkatkan angka penjualan Anda.
Baca juga: Perbedaan Reseller dan Dropship, Catat!
Untuk memasarkan produk yang Anda jual, Anda bisa memanfaatkan media sosial dengan membuat konten-konten menarik terkait produk.
Selain tak perlu mengeluarkan biaya, promosi produk melalui media sosial terbukti efektif menjangkau pelanggan, tanpa terbatas jarak dan waktu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.