Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Sukses Brand Celana Jeans People Meet Denim Company, Berawal saat Pandemi

Kompas.com - 30/08/2023, 20:00 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com – Bisnis fashion menjadi salah satu usaha yang menjanjikan. Ini karena fashion menjadi salah satu kebutuhan setiap orang dalam melakukan aktivitasnya.

People Meet Denim Company (PMD & CO) merupakan salah satu bisnis yang bergerak di bidang fashion. PMD & CO merupakan perusahaan fashion yang menyediakan jeans untuk kalangan menengah di Indonesia.

PMD & CO merupakan brand lokal asal Jakarta lebih tepatnya di Matraman Denim House, Jalan Slamet Riyadi 1, No. 6-A, Kebon Manggis, Jakarta Timur.

People Meet Denim Company didirikan oleh Argian Anggawa sejak tahun 2018. Kini, PMD & CO dan telah sukses melewati pandemi covid yang terjadi di Indonesia pada 2 Maret 2020 silam.

Kesuksesan melewati pandemi tak terlepas dari kegigihan PMD & CO dalam memajukan usahanya.

“Kami berhasil melalui pandemi, karena pada saat pandemi kita hanya fokus pada penjualan jeans secara online saja. Tidak lama setelah covid, pada bulan mei bertepatan sama lebaran hari raya umat muslim, jadi banyak yang membeli produk kami lewat online shop,” kata Head Of Sales PMD & CO Rezky saat ditemui di Tangerang, Selasa (29/8/2023).

Selain berhasil bertahan di kala pandemi Covid, merek People Meet Denim Company juga telah menjual sekitar 30.000 potong jeans di Indonesia hingga negara Asia Tenggara lainnya.

“Kami juga sudah menjual jeans ke berbagai negara melalui online shop, sudah banyak orang luar negeri yang sudah order produk kita melalui online shop," kata Rezky.

Bukan hanya itu, sebagai bentuk pengembangan usahanya, PMD & CO juga open reseller. PMD & CO memberikan harga yang bersaing dari kompetitornya. Selain itu, akan diberikan tips dan trik dalam berjualan, serta tidak adanya syarat khusus untuk menjadi reseller.

Rezky mengatakan, para reseller PMD & CO hanya perlu membeli 24 pieces jeans untuk menjadi reseller. 

Setiap reseller PMD & CO rata-rata memiliki potensi penjualan per hari 12 pieces, per pekan 80 pieces, per bulan 375 pieces, dan per tahunnya sebanyak 4.500 pcs.

Dapat dibayangkan berapa keuntungan yang kamu dapatkan jika kamu bisa bergabung dengan PMD & CO. Jika kamu berminat untuk bergabung menjadi bagian dari People Meet Denim Company, kamu dapat hubungi instagram @pmd_co atau no.telp 089517447755.

Selain itu, Mas Rezky juga membeberkan rahasia PMD & CO dalam menghadapi kompetitor.

“Buat persaingan sama brand lain ya, yang pertama kita harus riset dulu nih kompetitornya siapa, tau juga harga jual kita sudah sesuai belum, mengetahui target pasar kita siapa, kelebihan yang tidak dipunyai oleh kompetitor lain, selalu inovasi, melek trend, dan membangun relasi dengan partner bisnis” Jelasnya.

Mas Rezky berharap mereka PMD & CO dapat mendukung ekosistem UMKM lokal, meratanya distribusi sandang, dan berkembangnya industri jeans melalui program ini.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau