Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkop UKM: UMKM di Indonesia Perlu Perkuat "Entrepreneurial Mindset"

Kompas.com - 02/09/2023, 07:06 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

SLEMAN, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM menyatakan kinerja UMKM Indonesia yang masih tertinggal dibanding beberapa negara tetangga, tidak terlepas dari faktor absennya entrepreneurial mindset atau jiwa kewirausahaan pada mayoritas UMKM Indonesia.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKOP UKM), Siti Azizah menuturkan, untuk meningkatkan mindset tersebut, saat ini pemerintah konsisten mendorong UMKM naik kelas.

"Sebab itu, wirausaha by design ini perlu dipersiapkan dan dibekali dengan mindset, pengetahuan dan keterampilan agar usahanya berkelanjutan,” kata Siti Azizah dalam pembukaan event Entrepreneur Hub di Sleman Yogyakarta dengan tema "Kreativitas dan Teknologi Untuk Transformasi Bisnis yang Inovatif dan Bekelanjutan”, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: Jalankan Program Entrepreneur Hub, Kemenkop UKM Beri Pelatihan ke UMKM di Solo

Siti Azizah menjelaskan, untuk mendukung UMKM naik kelas, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan kolaborasi dengan berbagai pihak. Tujuannya, bisa membekali wirausaha baru dengan skill dan pengetahuan yang memadai, terutama mengenai dunia digital.

Berdasarkan data ASEAN Investment Report pada September 2022 lalu, Indonesia memiliki UMKM terbanyak di kawasan ASEAN.

Jumlah UMKM Indonesia mencapai 65,45 juta unit dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja, menyumbang 60,3 persen PDB, serta berkontribusi 14,4 persen terhadap ekspor nasional.

Angka tersebut melampaui angka rata-rata UMKM di negara-negara tetangga yang hanya menyerap tenaga kerja antara 35-85 persen saja.

“Walau demikian, secara kinerja Indonesia masih kalah dibanding Myanmar yang UMKM-nya menyumbang hingga 69,3 persen terhadap PDB. Dan dari sisi kontribusi ekspor juga masih tertinggal dibanding Singapura yang mencapai 38,3 persen; Thailand 28,7 persen, Myanmar 23,7 persen, dan Vietnam 18,7 persen,” jelasnya.

Baca juga: Mastercard Strive Incar 25.000 UMKM untuk Dibina

Platform Entrepreneur Hub

Hal lain yang dilakukan pemerintah adalah meluncurkan platform Entrepreneur Hub yang menjadi wadah ekosistem kewirausahaan nasional.

Sebagai platform digital, Entrepreneur Hub merupakan one stop service dengan tujuan mempercepat tercapainya rasio dan penumbuhan kewirausahaan nasional, terutama terkait pendataan dan integrasi sumber daya seluruh penyelenggara Pengembangan Kewirausahaan Nasional.

Menurut Siti, event Entrepreneur Hub yang diselenggarakan di Sleman Yogyakarta ini penting untuk mendorong UMKM lokal cakap memanfaatkan teknologi secara kreatif untuk meningkatkan performa usahanya menjadi lebih maju dan berkelanjutan.

Baca juga: KemenKopUKM Dukung Inisiatif Grab dan OVO Fasilitasi UMKM Naik Kelas

“Konsep Entrepreneur Hub bukan hanya sebatas fasilitasi kepada pelaku usaha mengembangkan kapasitasnya dalam periode tertentu, lebih dari itu, kegiatan ini harus menjadi medium sinergitas seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Sleman,” jelas dia.

Dalam kegiatan ini, Kementerian Koperasi dan UKM melibatkan berbagai instansi, yakni Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman melalui PLUT KUMKM Kabupaten Sleman.

Lainnya adalah Sleman Creative Space, IBISMA Universitas Islam Indonesia, INBIS LPPM Universitas Negeri Yogyakarta, Creative Hub Universitas Gajah Mada, IBT WIMAYA UPN Veteran Yogyakarta, Inkubator Amikom Business Park, Jogja Creative Society dan Komunitas TDA.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau