JAKARTA, KOMPAS.com – Menjadi pengusaha terbuka untuk siapa saja yang memiliki niat membuka usahanya. Termasuk bagi kepala desa yang sehari-hari memimpin desa.
Di Desa Bana, Kecamatan Bontocani, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, Kepala Desa yang bernama Ishaq menjalankan bisnis gula aren.
Ishaq menjalankan usaha ini sejak tahun 2018. Pria kelahiran 1983 itu mengaku bahwa ia tertarik berbisnis gula aren karena melihat potensi di desanya yang begitu besar.
Tak hanya itu, dia menjalankan bisnis tersebut agar dicontoh oleh warganya sehingga bisa mendongkrak perekonomian masyarakat.
Baca juga: 4 Tips Live Selling Biar Ramai yang Nonton, Pelaku UMKM Wajib Tahu!
“Saya menjalankan usaha ini agar dapat menjadi contoh buat warga saya. Ini karena, agar warga saya yang petani itu tidak hanya menjual bahan mentah saja, namun diolah terlebih dahulu agar menghasilkan nilai tambah,” Kata Ishaq, pada acara Bunex di ICE BSD, Kamis (7/9/2023).
Ia menjalankan usaha tersebut di rumahnya sendiri dengan memberdayakan para warga Desa Bana. Seiring dengan berjalannya usaha ini, ia dapat membuka lapangan pekerjaan untuk warganya.
“Saya memberdayakan para pria untuk menyadap pohon nira, sedangkan perempuan saya berdayakan untuk pengolahan gula nira menjadi gula cair, gula semut dan gula ball-ball,” Jelasnya.
Baca juga: Pelaku Industri Furnitur Jepara Harap KTT ASEAN Buka Akses Kran Ekspor
Selain itu, ia juga bekerja sama dengan PT Clemira untuk mengembangkan usahanya. Dalam kerja sama tersebut, PT Clemira bertugas untuk mengolah dan membuat kemasan produk UMKM Ishaq.
"Kami memiliki akses yang terbatas untuk menjangkau ke luar, sehingga kami melakukan kerja sama dengan PT Clemira. Kami bersyukur ada produk kami yang sudah bisa dijual di Alfamart," jelas Ishaq.
Ishaq bercerita bahwa usaha yang dijalankannya itu dimulai awal 2018 dengan menggunakan modal sebesar Rp 10 juta.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.