Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Hobi, Arini Sukses Raup Cuan dari Usaha Kain Kreasi

Kompas.com - 18/09/2023, 22:29 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arini Kumalasari adalah seorang pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bernama Astagunaku. Perempuan asli Blitar ini sudah memiliki ketertarikan dengan produk kerajinan tangan sejak kecil.

Beranjak dewasa, Ia sering membuat beberapa produk kecil seperti pouch ataupun tie dye untuk kemudian diunggah dalam akun media sosial Instagram Astaguna, @astgn.

Astaguna dalam Bahasa Jawa tersusun dari kata ‘asta’ yang artinya adalah tangan, sedangkan 'guna' adalah tujuan dari diciptakannya produk Astaguna, yakni agar bisa menjadi kerajinan yang bermanfaat dan membawa kebaikan.

Sebab itulah, akun Astaguna ini awalnya hanya sebagai media bagi Arini untuk membagikan dan memperkenalkan hasil karya tangannya.

Baca juga: Berawal dari Kegelisahan, Naning Mulai Bisnis Oleh-oleh Berbahan Kain Perca

Dari hobi jadi usaha

Awalnya, produk yang dihasilkan hanya berupa produk kerajinan kecil, tapi kini produk utama dari Astaguna adalah kain kreasi dan produk turunan dari kain kreasi.

Beberapa contohnya adalah pakaian trendy ready to wear, biding book, totebag, serta beberapa produk kerajinan lainnya. 

"Saya dari kecil memang suka dengan hal-hal yang berkaitan dengan kerajinan tangan. Untuk sampai bisa seperti sekarang (bisa membuat baju), itu karena saya dan ibu banyak melihat referensi, akhirnya kita riset pasar dan coba ikut pelatihan," tutur Arini kepada Kompas.com, Sabtu (16/9/2023).

Memasuki tahun 2021, Astaguna semakin menghasilkan banyak produk, termasuk aksesoris wanita.

Harga yang ditawarkan bervariatif, mulai dari Rp 5.000 untuk aksesoris, hingga berkisar Rp 500.000 untuk produk kain.

Arini mengaku tak pernah mengira akan menjadikan hobinya sebagai sumber penghasilan.

Ia mengawali usahanya dengan modal Rp 2,5 juta pada saat itu dan kini bisa memperoleh omzet hingga 5 juta setiap bulannya.

Baca juga: Cerita Heri Roe Rintis Usaha Handbag dari Kain Tradisional Indonesia

Kolase etalase produk Astaguna tahun 2020 (Dok. Astagunaku).instagram.com/astgn Kolase etalase produk Astaguna tahun 2020 (Dok. Astagunaku).

Banyaknya dorongan dari kerabat dekatnya, membuat Arini akhirnya memberanikan diri untuk menjadikan hobinya sebagai bisnis.

“Awalnya temanku yang bilang, 'Jualin produknya, biar enggak cuma jadi pajangan di etalase Instagram.' Jadi, karena itulah akhirnya aku mulai kasih detail dimensi produk sampai proses pembuatannya juga aku tunjukkin,” ungkap Arini.

Pada awal tahun 2023, Arini mendaftarkan Astaguna menjadi hak merek dagang bernama ‘Astagunaku’.

Selain di akun Instagramnya, produk Astaguna dapat ditemukan di beberapa toko di Surabaya, yakni Deks Creative Space dan Oliswel.

Target market produk Astaguna dikatakan Arini untuk semua kalangan, baik remaja maupun orang dewasa.

"Marketnya Astaguna itu untuk semua kalangan yang menyukai kain kreasi dan produk handmade. Sekarang ini lebih tersegmentasi untuk kalangan usia 22-35 tahun," kata Arini.

Sampai saat ini, Arini terus memperluas relasinya dengan bergabung dalam komunitas crafter Surabaya dan aktif mengikuti kegiatan yang terselenggara di sekitar Surabaya.

Baca juga: Tenun Kamohu, Kain Tradisi Buton Tengah yang Menjadi Warisan Leluhur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau