Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Heri Roe Rintis Usaha Handbag dari Kain Tradisional Indonesia

Kompas.com - 07/03/2023, 10:05 WIB
Rheina Arfiana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Berawal dari kesukaannya pada kain-kain tradisional dan tas, Heri Roe (50) terinspirasi untuk membangun usaha handbag dari bahan kain tradisional Indonesia, seperti kain tenun dan batik.

Menurutnya, untuk melestarikan kain tradisional Indonesia tidak hanya bisa dibuat baju, tetapi juga bisa dibuat kreasi lain, salah satunya tas wanita.

"Sebenarnya mulai usaha dari tahun 2008 tapi membuat aksesoris dan perhiasan. Di tahun 2010 lebih tertarik dan mulai intens membuat tas," kata Heri saat ditemui Kompas.com di acara Inacraft, Jumat (3/3/2023).

Baca juga: 3 Tips Merintis Usaha untuk Ibu Rumah Tangga

Dengan merek Herviolet, Heri menciptakan tas-tas cantik dengan bahan utama kain tenun yang dikombinasikan dengan kulit sapi.

Ia mengungkap, variasi kain dan desain dengan sentuhan modern menjadi ciri khas produk Herviolet.

"Yang membedakan dari pesaing adalah variasi kain. Selain itu desain tas etnik dengan sentuhan modern yang simpel, sehingga tidak hanya untuk wanita dewasa, anak muda juga bisa pakai," jelasnya.

Kisah Heri Roe, Suka Membuat Tenun Lalu Sukses Usaha Handbagdok.pribadi Kisah Heri Roe, Suka Membuat Tenun Lalu Sukses Usaha Handbag

Saat ditanya soal modal awal, Heri mengaku tidak ada angka pasti yang digunakan, karena ia membeli bahan saat ada kain yang disukainya dan ada dananya.

Setelah itu, pegawai workshop di rumah akan langsung membuata tas sesuai arahan Heri.

“Pendapatan yang dihasilkan cukup. Cukup untuk membayar semuanya dari pegawai sampai keuntungan untuk diri sendiri," ujar Heri.

Namun demikian, ia menekankan bahwa ada proses panjang dan konsistensi dalam perjalanan bisnisnya, yang tak bisa dicapai dalam waktu singkat. 

"Untuk mendapatkan itu, perjalanannya tidak dalam waktu singkat. Makanya sudah sampai 10 tahun, sudah tahu juga market saya seperti apa," pungkasnya.

Baca juga: Tips Sukses Membangun Bisnis Handicraft

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau