Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berawal dari Hobi, Putri Utami Raup Cuan dari Bisnis Merajut

Kompas.com - 03/03/2023, 21:42 WIB
Zalafina Safara Nasytha,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Memiliki hobi merajut menjadi awal mula Putri Utami, seorang wanita kelahiran 1981, mendirikan usaha sendiri yang diberi nama Xusha.

Meski demikian, ia mengaku tak pernah menyangka hobi merajutnya akan menjadi sebuah bisnis yang ia bangun.

Awalnya, ia hanya iseng membuat strap jam tangan, dikarenakan miliknya rusak.

Tak disangka, orang-orang terdekatnya yang melihat justru mendorongnya untuk menjual hasil karya tangannya.

Baca juga: Kisah Fildzah, Bisnis Rice Box sambil Kuliah hingga Beromzet Rp10 Juta

“Sekitar 2014-2015 kan IRT nih, enggak ngapain-ngapain kan, di rumah saja. Akhirnya mulai lah bikin-bikin lagi. Pada saat itu strap jam aku kebetulan rusak, jadi aku iseng-iseng coba bikin deh pakai benang sulam," tutur perempuan yang akrab disapa Tami ini kepada KOMPAS.com, Jumat (3/3/2023).

"Ternyata pas aku pakai, temen-temen banyak yang nanyain dan nyemangatin juga buat disuruh jualan aja. Akhirnya tertarik deh, mama-mama cari cuan gitu kan,” lanjutnya.

Karena tak berniat membangun bisnis besar, Tami awalnya hanya memasarkan produknya secara online dengan menggunakan aplikasi Instagram.

Baca juga: Tertarik Mencoba Bisnis Florist? Begini Langkah Memulainya

Biasanya, Tami hanya merajut gelang dan strap jam tangan. Tapi seiring berjalannya waktu, serta tanggapan yang bagus dari pelanggan, ia mulai mengembangkan produknya, dengan memproduksi sendiri jam yang dibuatnya.

“Jadi akhirnya aku memproduksi sendiri jamnya. Jamnya ini tuh stainless steel, tapi aku coat dengan kayu dan sejenis resin gitu. Jadi look kayunya dapat, tapi harganya tetap affordable juga. Kemudian aku padu padankan dengan strap jam yang aku buat itu,” tuturnya.

Tak hanya jam tangan, kini produknya semakin bervariasi, seperti tas, anting, gelang, dan cincin.

Baca juga: 5 Ide Bisnis yang Cocok untuk K-Popers, Auto Cuan!

Tami mengungkap, ia membuat produknya dengan menggunakan bahan manik-manik yang dijahit satu per satu, sehingga lebih awet dan tahan lama.

“Ini (cincin) pakainya manik-manik, nah aku jahit ini satu per satu. Jadi memang produk yang dibuat itu hand made,” pungkasnya.

Di awal bisnisnya, iamengerjakan semua produknya sendiri. Kini, ia mengajak Ibu-Ibu PKK Bojong Koneng untuk menjadi bagian dari usahanya.

Selain itu, ia juga turut mengajak beberapa anak asrama dari salah satu perguruan tinggi di Bandung.

Baca juga: Ramadhan Sebulan Lagi, Ini Ide Bisnis Takjil yang Bisa Dipersiapkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Peluang Bisnis Ecoprint, Dari Guguran Daun Bisa Bernilai Jutaan Rupiah

Peluang Bisnis Ecoprint, Dari Guguran Daun Bisa Bernilai Jutaan Rupiah

Training
Jumico Jacobs Ungkap Cara Produknya Lolos Kurasi dan Dipajang di Uniqlo

Jumico Jacobs Ungkap Cara Produknya Lolos Kurasi dan Dipajang di Uniqlo

Jagoan Lokal
Agar Pelanggan Loyal, Pebisnis Harus Paham Cara Menjalin Komunikasi

Agar Pelanggan Loyal, Pebisnis Harus Paham Cara Menjalin Komunikasi

Training
Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Perjalanan Jumico Jacobs, Merintis Bisnis Ecoprint hingga Lahirkan Banyak Pengrajin

Jagoan Lokal
3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

3 Cara Efektif Pemasaran Online Menurut Owner Yummy Food

Training
Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Cerita Paijo Madin Memberdayakan Para Petani Kopi di Lereng Merbabu

Jagoan Lokal
Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Jagoan Lokal
Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Ingin Bisnis Kelapa Kopyor? Perhatikan Sifat-sifat Ini, Jangan Salah

Training
Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Tak Banyak Anak Muda yang Tahu Kelapa Kopyor, Begini Cara Kopyor Bogor Memperkenalkannya

Training
Paijo Madin Rintis Bisnis Kopi Sekaligus Jaga Kelestarian Mata Air di Lereng Merbabu

Paijo Madin Rintis Bisnis Kopi Sekaligus Jaga Kelestarian Mata Air di Lereng Merbabu

Jagoan Lokal
3 Manfaat Melakukan Kolaborasi untuk Bisnis

3 Manfaat Melakukan Kolaborasi untuk Bisnis

Training
Mengenal 'Lifestyle Content', Strategi Pemasaran untuk Para Pebisnis

Mengenal "Lifestyle Content", Strategi Pemasaran untuk Para Pebisnis

Training
Dwi Kuntari Rela Lepaskan Profesi Bidan demi Fokus Usaha Jamu

Dwi Kuntari Rela Lepaskan Profesi Bidan demi Fokus Usaha Jamu

Jagoan Lokal
Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Jagoan Lokal
3 Tips Memaksimalkan Google Maps untuk Bisnis

3 Tips Memaksimalkan Google Maps untuk Bisnis

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com