Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertarik Mencoba Bisnis Florist? Begini Langkah Memulainya

Kompas.com - 03/03/2023, 16:28 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Belakangan ini permintaan karangan atau buket bunga untuk acara-acara tertentu semakin meningkat. Apalagi saat menjelang momen seperti hari ibu, valentine, wisuda, pernikahan dan lain sebagainya, banyak konsumen yang mencari produk ini.

Bagi yang punya hobi membuat hiasan atau dekorasi dari bunga dan memajangnya agar terlihat estetik, hobi ini bisa dijadikan ladang cuan yang menjanjikan.

Tertarik dengan bisnis florist tapi bingung mau mulai dari mana? Yuk, simak dulu langkah jitu dan mudah memulai bisnis 'jualan bunga' atau florist selengkapnya berikut ini, seperti dilansir Cermati.com:

1. Mempersiapkan Modal

Ketika ingin memulai bisnis, hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah modal atau dana yang dibutuhkan untuk memulai bisnis.

Nantinya, modal tersebut akan dialokasikan untuk menyiapkan bahan baku seperti bunga, papan kayu untuk merangkai atau membuat karangan bunga dan lain sebagainya.

Setelah modal materi yang dibutuhkan sudah ada, maka perlu dibuat rencana anggaran. Hal ini untuk memudahkan penghitungan dana yang dibutuhkan dalam memulai bisnis.

Membuat rincian modal yang dibutuhkan lebih dulu akan mempermudah saat mempersiapkan modal awal untuk bisnis.

2. Menentukan Produk yang Ingin Dijual

Ketika ingin memulai bisnis florist, pastikan sudah punya pengetahuan dan paham tentang bunga dan jenis-jenisnya yang nantinya akan dijual.

Pengetahuan ini sangat penting dimiliki untuk memulai bisnis florist. Pasalnya, seseorang yang tidak memiliki pemahaman tentang produk yang dijual, maka akan sulit untuk memulai bisnis tersebut.

Dengan memiliki pengetahuan tentang bunga dan jenis-jenisnya, ini akan memudahkan hal untuk menentukan apa yang akan dijual dan target pasarnya.

Selain itu, Anda juga harus punya kemampuan untuk berkreasi dengan berbagai jenis bunga dengan segala kondisinya. Lantaran, bunga termasuk tanaman musiman yang hanya ada di musim-musim tertentu.

Maka penting untuk paham dengan bunga yang nantinya akan dijual, termasuk karakteristiknya, perawatan, dan penanganannya masing-masing.

3. Paham Cara Merangkai Bunga

Selain punya pengetahuan soal bunga dan jenis-jenisnya, Anda pun juga harus paham bagaimana cara merangkai bunga. Hal ini penting, karena bunga yang dijual tentu bukan hanya setangkai atau dua tangkai bunga saja, bukan?

Apalagi jika menawarkan buket bunga, karangan bunga untuk pernikahan, atau bahkan papan ucapan berisi karangan bunga dan sebagainya.

Selain modal materi, membekali diri dengan skill merangkai bunga juga tak kalah penting untuk memulai bisnis jualan bunga. Perlu dipahami bahwa skill ini justru bisa jadi daya tarik yang menjual dan mendatang cuan.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau