Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IMA Perkuat Kolaborasi dalam Hadapi Ketidakpastian Ekonomi

Kompas.com - 05/05/2024, 21:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Marketing Association (IMA) mengoptimalkan sinergi dan kolaborasi empat pilar yang ada yaitu pemerintah, akademisi, profesional dan pengusaha dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi.

Hal itu terungkap dalam acara puncak Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IMA bertajuk “Inclusive Immersive Marketing for Better Indonesia” yang diikuti 103 chapter seluruh Indonesia dengan lebih dari 350 peserta, dilaksanakan di Ballroom Hotel Alana, Sleman, Yogyakarta Sabtu (4/5/2024).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dalam sambutannya meminta IMA dalam Rakernasnya, bisa terus berkontribusi dan memberikan dampak yang signifikan bagi ekonomi Indonesia.

Baca juga: 5 Pola Pikir Wirausaha untuk Mencapai Kesuksesan Bisnis

“Di tengah ekonomi yang melambat dan geopolitik yang belum stabil, sinergi dan kolaborasi menjadi sangat penting dan menjadi kata kunci,” ungkap Mendag dalam sambutannya.

Sementara itu President IMA Suparno Djasmin mengatakan organisasi ini memiliki peran strategis untuk memajukan perekonomian Indonesia, oleh karena itu perlu memperkuat inklusivitas dengan mendorong kolaborasi.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Kita akan dorong terus sinergi dan kolaborasi ke empat pilar ini agar dapat tercipta hasil yang optimal,” kata Suparno.

Adanya sinyal pelemahan ekonomi pada kuartal satu 2024, dengan tekanan pada nilai rupiah, inflasi komoditas yang menyentuh 10 persen, koreksi pada prediksi penjualan otomotif dan kenaikan suku bunga menjadi tantangan yang perlu diwaspadai.

Baca juga: Jangan Salah! Ini Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta

“Kondisi ketidakpastian global dan kondisi Indonesia yang terkontraksi ini mengingatkan kita untuk tetap waspada dan tetap bersemangat untuk meningkatkan kontribusi IMA agar bisa membantu masyarakat menghadapi era ketidakpastian ini dengan baik, dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antara empat pilar dalam IMA dan antara IMA Pusat dan Chapter,” tambah Suparno.

Saat ini IMA didukung oleh lebih dari 6.000 anggota di seluruh Indonesia. Organisasi ini mengusung tiga inisiatif strategis yaitu peningkatan keahlian terkini di bidang pemasaran, pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mendukung Sustainable Development Goals.

IMA UMKM Award 2024

Dalam upaya mendukung kemajuan UMKM, IMA UMKM Award kembali diselenggarakan dengan mengusung tema yaitu Bersama IMA tumbuhkan UMKM, untuk Indonesia Maju.

Pada tahun lalu, IMA UMKM Award 2023 mendapatkan antusiasme yang cukup baik dengan diikuti oleh 475 UMKM dari seluruh wilayah di Indonesia. Pada 2024, IMA menargetkan 700 UMKM mengikuti kegiatan ini.

Baca juga: 3 Pola Pikir Prajurit Spartan yang Bisa Dicontoh Dalam Berbisnis

UMKM dapat mendaftarkan diri melalui bit.ly/RegistrasiIMAUMKMAward2024 hingga 20 Mei 2024, dengan persyaratan yaitu usaha harus beroperasi minimal satu tahun dengan omzet bulanan minimal Rp 5 juta atau setara dengan Rp 60 juta per tahun, dan peserta harus memiliki komitmen untuk pertumbuhan usaha dengan telah mengikuti minimal satu pelatihan terkait usaha.

Selama berlangsungnya rakernas, panitia IMA Sleman dan Pusat juga menampilkan 20 UMKM terbaik yang memamerkan hasil karya berupa produk kerajinan dan makanan yang, booth UMKM mendapat respon yang positif dari peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau