Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Tips Memulai Bisnis untuk Pemula, Salah Satunya Harus Siap Mental

Kompas.com - 23/03/2024, 17:05 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini banyak anak muda yang tertarik untuk membangun bisnis. Namun, seringkali rasa takut gagal menjadi penghalang untuk memulai bisnis.

Pada dasarnya, kegagalan itu hal yang wajar dan bisa digunakan sebagai bahan evaluasi, agar lebih siap berbisnis di kemudian hari.

Owner Kanemura Japanese Food, Adrian Wirahadi Kusuma (26) mengaku, dirinya juga sempat mengalami kegagalan sebelum akhirnya sukses membuka bisnis FnB (food and beverages) kedai makanan Jepang di Jalan Kumbang, Kota Bogor.

"Sebelumnya saya pernah punya bisnis FnB di tahun 2019. Namun, karena pandemi pada saat itu jadi penjualan menurun, akhirnya di tahun 2023 saya coba kembali bikin bisnis baru, yaitu Kanemura," ujar Adrian saat diwawancarai oleh Kompas.com pada Kamis (21/03/2024).

Baca juga: Buka Restoran Jepang, Adrian Kombinasikan Japanese dan Indonesian Food

Dari pengalamannya tersebut, Adrian membagikan beberpa tips memulai bisnis, bagi para pelaku usaha pemula.

1. Buat planning

Menurut Adrian, untuk memulai bisnis berawal dari sebuah rencana. Pemula harus mengetahui terlebih dulu, dirinya memiliki minat di industri apa dan bagaimana peluangnya.

Seperti Adrian yang sudah memiliki minat di industri FnB, karena memang memiliki background culinary kitchen, sehingga dia merasa memiliki peluang di industri ini.

Jika sudah memiliki planning, langkah selanjutnya adalah  yakin untuk menjalankan bisnis tersebut. Beberapa pemula merasa takut untuk memulai, sehingga bisnisnya menjadi tertunda. Ada pula yang ragu-ragu karena belum memiliki pengalaman, sebab masih pemula.

"Untuk pemula kalau sudah ada planning, segera jalankan saja bisnisnya. Jangan banyak takut bagaimana ke depannya, tapi dicoba dulu saja," saran Adrian.

2. Berjalan sambil belajar

Pemula yang belum memiliki pengalaman dapat banyak belajar setelah menjalankan bisnisnya.

Terkadang, banyak hal baru bisa dipelajari setelah terjun langsung ke lapangan. Akan ada penyesuaian dan adaptasi setelah menemukan kendala-kendala selama bisnis berjalan.

"Jadi saat pebisnis ini sudah menjalankan, bisa tahu sendiri kendalanya apa saja. Sehingga, mereka bisa belajar sambil bisnisnya berjalan," kata lelaki asal Bogor itu.

Baca juga: 3 Jenis Ketakutan yang Kerap Menjangkiti Pebisnis Pemula, Apa Saja?

3. Siapkan mental

Persiapan untuk memulai bisnis bukan hanya merencakanakan secara teknis, tetapi juga mempersiapkan diri.

Pelaku usaha pemula, harus menyiapkan mental untuk bisa bertahan di dunia bisnis menghadapi tantangan yang ada di dalamnya.

"Pemula juga harus siapkan mental. Soalnya bisnis itu enggak mudah, banyak lika-liku dan naik turunnya. Nikmati prosesnya, sebelum pebisnis sukses, pasti dimulai dari bawah, jadi sabar dan siap mental," lanjut Adrian.

Bahkan, Adrian mengaku selama merintis bisnis, dia juga pernah mengalami masa-masa sulit. Terkadang dia menemukan hari-hari yang sepi pengunjung. Namun, Adrian tetap optimis dan berusaha mencari cara untuk terus mengembangkan bisnisnya.

"Bisnis itu bisa drop dan otomatis pemasukan berkurang, itu kita harus terima, tapi cari cara juga untuk mengatasi. Kami pun pernah mengalami hari yang enggak dapat apa-apa, hanya dapat capeknya. Dari sana kita bisa belajar dan cari tahu masalahnya apa," ungkap Adrian.

Baca juga: 4 Tips Memulai Bisnis Fesyen ala Hilda Turaiza, Owner TRICK&TRICKY

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau