KOMPAS.com – Untuk mengambil langkah besar tentu memerlukan keberanian yang sama besar pula. Sayangnya rasa takut seringkali menjadi alasan untuk tidak berani mencoba membuka bisnis.
Meskipun terjun ke dunia bisnis memang tidak lepas dari tantangan, namun terkadang menjalani bisnis tidak seburuk ketakutanmu.
Mulailah tumbuhkan mentalitas pebisnis yang berani mengambil peluang. Apabila menemukan hambatan, coba untuk cari bagaimana cara mengatasinya.
“Untuk mengawali bisnis pasti banyak pertimbangan dan rasa takut. Tapi yang harus dilakukan adalah cari cara bagaimana mengatasi rasa takut tersebut,” ucap Nyala Coach aplikasi Sisternet Fellexandro Ruby pada peluncuran fitur baru Finansister di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
Baca juga: Perkuat Literasi Digital Bagi Perempuan, XL Axiata-OCBC Indonesia Luncurkan Finansister
Coach Ruby juga membagikan tips cara mengatasi ketakutan yang seringkali muncul saat mengawali sebuah bisnis sebagai berikut,
Salah satu ketakutan utama para bebisnis adalah takut produk yang dijualnya tidak laku di pasaran. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kerugian hingga berujung gulung tikar.
Banyak pebisnis yang tidak memperhitungkan stok barang dan potensi penjualan. Kesalahan di sini adalah pebisnis sudah stok barang dalam jumlah yang langsung banyak saat baru memulai bisnis. Sementara minat pembeli dan rata-rata penjualan belum terlihat jelas.
Untuk mengatasi hal ini, pebisnis dapat memulai menjalankan bisnis dengan sistem affiliate produk.
Melalui sistem penjualan ini, pebisnis tidak perlu takut barang tidak laku. Karena jumlah yang dipasarkan tidak banyak dan pebisnis bisa melihat tingkat penjualan barang tersebut di masyarakat.
Ketakutan para pebisnis selanjutnya adalah takut produk tidak terkenal di masyarakat. Brand yang awam terdengar biasanya sulit menarik pembeli.
Baca juga: Founder EITR Fragrance Bagikan 5 Tips Memulai Bisnis
Untuk mengatasi ini, kamu bisa lakukan survey dan voting untuk mencari tahu produk apa yang belakangan ini banyak dicari oleh pelanggan.
Gunakan relasi dengan meminta bantuan kepada teman atau kerabat yang memiliki banyak followers dan mempunyai power untuk berinteraksi dengan target pasar.
Dengan begitu akan lebih mudah memperkenalkan produk yang memang tren dikalangan masyarakat.
Saat permintaan pasar mulai mengalami kenaikan, banyak pebisnis yang taku dan belum siap menghadapinya.
Beberapa dari mereka justru jadi sulit mengurus produk dan berujung gagal produksi. Ini mungkin saja terjadi saat bisnis tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan sesuai target.
Untuk mengatasinya, gunakan sistem Pre-order untuk bisnis kamu. Sehingga ada data yang lengkap berapa jumlah pesanan yang harus diselesaikan.
Tidak perlu memaksakan pre-order dalam jumlah banyak, cukup penuhi target sesuai dengan kemampuan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.