Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sate Padang Ajo Ramon Ungkap 3 Sistem Manajemen Usaha yang Dilakukan

Kompas.com - 05/05/2024, 20:12 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk kamu yang sering mengunjungi Pasar Santa, pasti tidak asing dengan salah satu kuliner legendaris di sana, yaitu Sate Padang Ajo Ramon. Sate Padang ini selalu ramai dikunjungi hingga puncaknya pada waktu akhir pekan.

Kompas.com berkesempatan untuk berbincang-bincang dengan Roberto Ramon (28), anak pemilik Sate Padang Ajo Ramon, Ramon Tanjung.

Di tengah suasana ramainya lokasi, Robert menceritakan berbagai hal mengenai bisnisnya.

Saat ini Sate Padang Ajo Ramon telah memilki 10 cabang, Robert pun mengungkap strategi manajemen usaha mereka. Termasuk menyediakan stok jualan dan mengatur keuangan.

Baca juga: Kilas Balik Sate Padang Ajo Ramon, Kuliner Legendaris Pasar Santa

Sate Padang Ajo Ramon Dikelola oleh Keluarga

Di balik usaha Sate Padang Ajo Ramon yang legendaris, ada anggota keluarga yang mengusahakan kelancaran bisnis ini. Anak Ramon Tanjung yang laki-laki bersama-sama mengurus manajemen usaha. 

"Usaha ini memang dikelola sama kami (anak laki-laki Ramon Tanjung). Termasuk waktu masak di dapur, terus data keuangannya juga," ucap Robert. 

Selain itu, setengah dari jumlah karyawan yang bekerja di Sate Padang Ajo Ramon, juga berasal dari keluarga Ramon Tanjung. 

Baca juga: Kisah Nivi Dayanti, Berhenti Kerja dari Resepsionis Kafe karena Pandemi, Kini jadi Pengusaha Sate Taichan 4 Cabang

Mencatat Pemasukan dengan Cara Manual

Ketika membicarakan soal keuangan, Robert menyebut bahwa pencatatan keuangan mereka dilakukan secara manual. Mereka menggunakan kertas dan alat tulis lain untuk mencatat pengeluaran.

"Kalau yang ngatur keuangan itu dari keluarga juga, yang laki-laki. Mereka nulisnya itu pakai kertas, dicatat satu-satu pengeluaran dari tiap cabangnya," lanjut Robert. 

Setiap selesai berjualan, tiap cabang selalu mencatat jumlah sate yang dibawa untuk dijual, jumlah yang terjual, dan sate yang tersisa. 

"Nah, dari 10 cabang itu kami kumpulkan, terus kita rapel. Nanti di tiap cabangnya itu yang nyatet karyawan di sana. Baru yang rapel itu dari keluarga," ucap anak bungsu Ramon Tanjung tersebut. 

Baca juga: Tips Manajemen Stok Produk Bisnis

10 Cabang, Satu Dapur

Untuk menjaga kualitas rasa di tiap cabang, proses produksi dilakukan dalam satu dapur di Tegal Mampang. Mulai dari pengolahan daging hingga pembuatan bumbu basah dan kering. 

"Kami itu dapurnya jadi satu di Tegal Mampang. Masaknya di sana, dari bumbu dan daging-dagingnya. Itu sih yang bikin rasa di tiap cabangnya jadi enggak berbeda," tutur Robert. 

Baca juga: Tips Membangun Manajemen Keuangan yang Baik untuk Usaha Mikro

Daging-dagingnya pun dipilih dari supplier yang sudah menjadi langganan pihak Sate Padang Ajo Ramon. Mereka biasa membeli daging dari supplier di daerah Blok M. 

"Sampai sekarang kami masih langganan di sana. Daging-dagingnya juga selalu dikirim setiap pagi," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com