Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Padang Kembangkan Destinasi Wisata Kampung Songket di Sawahlunto

Kompas.com - 02/07/2024, 09:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) melalui anak usahanya, PT Semen Padang, mengembangkan destinasi wisata kampung songket, di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat.

Kampung songket yang pengembangannya telah dimulai pada 25 April 2024 ini diberi nama Kampung Dolas Songket. Nama tersebut merupakan apresiasi terhadap perhatian dan upaya UMKM Dolas Songket terhadap pelestarian songket silungkang.

Dolas Songket didirikan oleh Anita Dona Asri pada 2014. Anita Dona Asri yang akrab disapa Dona (38 tahun) adalah seorang local hero kelahiran Lunto yang memperjuangkan kelestarian songket silungkang dengan memberikan edukasi dan pelatihan menenun bagi masyarakat di desanya.

Baca juga: Belasan Warga Binaan Perempuan Malang Pamerkan Produk Fesyen

 

Dengan ikhtiarnya itu, songket silungkang juga diharapkan dapat menjadi sumber ekonomi keluarga. Nama Dolas Songket sendiri merupakan gabungan dari nama Dona dan dua adiknya, yaitu Lastri dan Sepri.

Keahliannya menenun songket telah dimiliki sejak duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar yang ia pelajari dari orangtuanya.

Ketrampilan tersebut terus ditekuni dengan membuat usaha kecil-kecilan hingga mampu membiayai studinya di salah satu perguruan tinggi di Sumatra Barat hingga selesai pada 2010.

Dona pun akhirnya memantapkan niatnya mendirikan Dolas Songket dengan modal awal Rp10 juta dan dibantu seorang kerabat pada 2014.

”Sekarang saya memiliki teamwork profesional sebanyak 29 orang yang telah memiliki kemampuan menenun sejak usia remaja. Produk yang ditawarkan juga bermacam-macam, dari kain, sarung, kemeja pria dan gaun wanita, dengan harga bervarias,” ungkap Dona dalam penjelasannya pekan lalu.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Ala Owner Fesyen Yulis Manevia

Gandeng Perajin Lain

Pencapaian ini tidak lantas membuatnya lupa akan impiannya untuk membuat desanya sebagai destinasi wisata kampung songket. Di desanya terdapat sekitar 15 penenun lainnya, dan Dona ingin songket silungkang dikenal lebih luas lagi hingga mancanegara.

"Dalam pikiran saya, wisatawan yang berkunjung ke desa kami nantinya tidak hanya membeli songket tetapi juga bisa mencoba menenun songket. Menurut saya itu akan memberikan kesan mendalam,” jelas Dona.

Baca juga: Intip Cara Osrinita Pasarkan Produk Mukena dan Fesyen Muslim

Impiannya tersebut mendapat dukungan dari PT Semen Padang, perusahaan semen tertua di Indonesia kebanggaan masyarakat minang dan Bangsa Indonesia.

Sejak menjalin komunikasi dengan PT Semen Padang pada akhir 2023, sejumlah bantuan telah diberikan oleh PT Semen Padang untuk mendukung pengembangan Dolas Songket, seperti pelatihan membuat desain songket berbasis digital Pada Maret 2024.

”Pelatihan yang diadakan PT Semen Padang sangat membantu dan membuat waktu pembuatan desain menjadi sangat cepat, dari yang awalnya butuh 7 hari dengan cara manual menjadi hanya 3 jam saja. Selain itu, kami juga mendapat bantuan komputer dan mesin printing. ,” ujar Dona.

Baca juga: Tenun Bermotif Kekinian Sulit Diterima Pasar, Begini Solusi Pemilik Brand e-Boon

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, salah satu fokus SIG dalam menyusun dan menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) adalah dengan mengoptimalkan potensi sumber daya dan kearifan lokal, serta isu strategis pada suatu daerah, sehingga dapat menciptakan nilai dan manfaat secara berkelanjutan.

”Dengan pendampingan secara menyeluruh akan melahirkan penenun-penenun andal yang mampu membawa songket silungkang ke kancah global dan mengharumkan nama Indonesia,” kata Vita Mahreyni.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!


Terkini Lainnya
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau