Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Sate Padang Ajo Ramon, Kuliner Legendaris Pasar Santa

Kompas.com - 03/05/2024, 18:43 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Malam hari usai jam pulang kerja, Pasar Santa di daerah Kebayoran masih ramai dikunjungi. Terutama bagi orang-orang yang ingin menikmati kuliner dengan cita rasa khas Padang, Sumatera Barat. 

Setelah pintu masuk Pasar Santa, terdapat warung tenda berukuran besar dengan nama Sate Padang Ajo Ramon. Asap sate yang dibakar masih mengepul memenuhi tenda, diiringi dengan aroma sate yang sedap. 

Kompas.com berjumpa dengan anak pemilik Sate Padang Ajo Ramon, yaitu Roberto Ramon (28). 

Pria yang akrab disapa Robert ini menceritakan perjalanan bisnis yang dirintis oleh sang ayah, Ramon Tanjung. 

Baca juga: Kisah Nivi Dayanti, Berhenti Kerja dari Resepsionis Kafe karena Pandemi, Kini jadi Pengusaha Sate Taichan 4 Cabang

Pelajari Resep Sate Padang Saat Jadi Karyawan

Ayah dan ibu Robert adalah orang asli Pariaman, sedangkan anak-anaknya semua lahir di Jakarta. 

Sebelum memulai bisnis sate Padang, awalnya ayah Robert ikut berjualan sate Padang bersama saudaranya. Kemudian, setelah mendapatkan ilmu resep-resep sate Padang, sang ayah mulai membuka usaha sendiri.

"Jadi kenapa ayah itu buka usaha ini? Karena dulunya jadi karyawan sate padang juga. Terus akhirnya coba buka usaha sendiri," tutur Robert saat diwawancara pada Kamis (2/5/2024).

Ayah Robert mulai berjualan sate Padang dengan gerobak pada tahun 1986. Pada masa itu, sang ayah berjualan di luar Pasar Santa.

Baca juga: Moncernya Bisnis Bumbu yang Lahir dari Ekosistem Warung Makan Padang

Nama Ramon Terinspirasi dari Penyanyi Asal Padang

Diakui Robert, nama usaha sate Padang Ajo Ramon memang tidak menggunakan nama asli pemilik usaha. Nama Ramon terinspirasi dari penyanyi asal Padang. 

"Usaha sate Padang ini memang enggak pakai nama asli ayah saya. Waktu itu dia nemu nama Ramon, katanya bagus dari penyanyi Padang. Akhirnya waktu bisnisnya udah gede, dia pakai nama itu," jelas Robert. 

Baca juga: 1 Ton Bumbu Rendang Racikan Para Ibu Kota Padang Diekspor ke Norwegia

"Nah, Ajo itu kalau di sini sama kayak 'abang', atau kalau di Jawa kayak 'mas'. Terus kata Ajo itu memang dipakai di daerah Pariaman. Kalau panggilan 'uda' itu biasanya dari Bukittinggi," lanjutnya. 

Bumbu Jadi Ciri Khas

Menurut Robert, ciri khas sate Padang Ajo Ramon adalah bumbunya yang berwarna kecokelatan. Berbeda dengan warna bumbu sate Padang lain.

"Kalau di tempat lain kan ada yang merah, kuning, kalau di sini coklat. Kami juga ada bumbu basah dan bumbu kering," ujar anak bungsu dari enam bersaudara ini.

Bumbu basah dimasak selama empat jam. Mulai dari pukul 08.00 WIB hingga 12.00 WIB. Lalu, akan berjualan pada pukul 16.00 WIB sampai 00.00 WIB. 

"Bumbu-bumbunya memang kami selalu buat tiap hari. Seluruh proses pembuatannya ada di rumah kami di Tegal Mampang," ungkap Robert. 

Baca juga: Agar Bisnis Kuliner Tetap dalam Kendali Pemilik, Intip Strategi Warung Soto Ini

Viral dari Mulut ke Mulut

Sate Padang Ajo Ramon yang semula berawal dari gerobak, kini telah membuka 10 cabang. Robert mengatakan, hal ini dikarenakan testimoni dari mulut ke mulut.

"Jadi usaha kami ini katanya viral ya karena dari mulut ke mulut. Ada orang yang sudah makan di sini, terus bilang ke temannya atau saudaranya," jelas Robert. 

Bahkan Sate Padang Ajo Ramon, tak jarang didatangi oleh para selebritas. Di antaranya Raffi Ahmad dan Nagita Slavina.

"Pak Anies dulu juga pernah makan di sini, terus istrinya Denny Cagur juga pernah," ujarnya menutup pembicaraan.

Baca juga: Kisah Owner Ayam Hijrah, dari Pekerja Kantoran Hijrah Menjadi Pebisnis Kuliner Sukses

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lokal Mulu (@lokalmulu)

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau