Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 Ton Bumbu Rendang Racikan Para Ibu Kota Padang Diekspor ke Norwegia

Kompas.com - 30/08/2022, 10:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan mengekspor 1 ton bumbu rendang dan bumbu kalio hasil buatan para ibu yang tergabung dalam koperasi.

Satu ton bumbu rendang dan bumbu kalio tersebut adalah karya para ibu yang tergabung dalam Koperasi Wanita Ikatan Ahli Boga (IKABOGA) kota Padang.

Bumbu rendang dan kalio tersebut akan dikirim secara bertahap ke Norwegia oleh Scannesia AS, yakni perusahaan yang dimiliki oleh diaspora Indonesia asal Sumatera Barat, Emmy Jørgensen.

Scanesia adalah perusahaan Norwegia pemasok dan pengekspor makanan otentik dan makanan laut dari Asia.

Baca juga: Dorong Produk Lokal Tembus Ekspor, LPEI Lakukan Program Desa Devisa

Kedua bumbu tradisional Indonesia tersebut diperkirakan akan tersedia di sejumlah swalayan di Norwegia, termasuk Storcash Norge, pada Oktober 2022.

Pelepasan ekspor bumbu rendang dan kalio itu dilakukan secara resmi oleh Gubenur Sumatera Barat Mahyeldi pada Senin pagi (29/8/2022) di halaman kantor Gubernur Sumbar itu.

Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis dalam acara pelepasan itu menyampaikan rasa bangga dan menekankan tentang potensi besar pasar Norwegia bagi produk Indonesia terutama produk kuliner.

"Masyarakat Norwegia sangat petualang dan senang mencoba hal baru, termasuk makanan. Kami berharap Pemprov Sumbar bisa membantu diaspora Indonesia agar bisa mendirikan restoran padang di Oslo," ujar Todung dalam keterangan resmi, Senin (29/8/2022).

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat secara aktif telah melakukan promosi kuliner Sumbar ke tingkat internasional.

Sebelumnya, Mahyeldi telah melepas satu ton ekspor bumbu rendang karya Koperasi Anak Minangkabau ke Hamburg, Jerman pada Juli 2022 dan melaksanakan kegiatan masak rendang (marandang) sedunia pada 2021.

"Kita bangga untuk bisa mendukung para pengusaha Sumatera Barat ekspor ke pasar Internasional. Pemprov Sumbar akan terus membantu dan mempermudah proses perizinan agar semakin mendorong ekspor," kata Mahyeldi.

Menurut KBRI Oslo, antusiasme masyarakat Norwegia terhadap kuliner Indonesia telah tercermin pada kegiatan promosi "Indonesia Culinary and Food Festival" di Oslo pada 20 Agustus 2022 di mana berbagai makanan khas Indonesia laku keras diborong masyarakat Norwegia.

Baca juga: Cara Menembus Pasar Ekspor, Pelaku UMKM Wajib Tahu!

Pemilik Scanesia, Emmy Jørgensen menyampaikan rasa haru atas terwujudnya impian untuk membawa produk bumbu rendang dan kalio karya UMKM Sumbar ke Norwegia.

"Ini akan menjadi awal agar semakin banyak produk Indonesia khususnya Sumbar, tidak hanya ke Norwegia tapi ke wilayah Scandinavia dan Eropa," ujar Emmy.

Emmy juga berharap ekspor itu dapat menjadi kontribusi konkret membantu meningkatkan ekonomi kalangan UMKM di Sumatera Barat.

Scanesia AS adalah perusahaan importir di Norwegia yang memiliki peran penting dalam membawa produk Indonesia ke Norwegia.

Pada 2021, Scanesia AS menerima penghargaan Prima Duta Award dari Pemerintah Indonesia atas perannya mendorong ekspor produk Indonesia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau