Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Kompas.com - 07/05/2024, 07:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Berstatus sebagai pebisnis pemula, banyak yang memulai bisnis secara online karena belum mempunyai cukup biaya atau mereka merasa bahwa menjalankan bisnis secara online lebih aman dan memiliki resiko kerugian yang kecil.

Begitu juga dengan Fatma Kamal (27), yang memulai bisnis Food and Beverage secara online. Bisnisnya itu ia namakan Yummy Food by Fatma, dengan sisipan namanya sendiri.

Baca juga: Kisah Tyara Aulia Merintis Bisnis, Berawal dari Ogah Kerja Kantoran

Yummy Food by Fatma adalah bisnis makanan dan minuman yang lebih mengarah ke kue atau dessert. Ia menyediakan choux (Maskot Yummy Food by Fatma) donat, mini pie, brownies, pudding, buko pandan, risol, sambosa, tahu bakso, kroket, pastel, susu almon, dan masih banyak lagi.

Semua itu dipasarkan dengan harga Rp 5 ribu hingga yang termahal Rp 50.000.

Pemicu Berdirinya Toko Yummy Food by Fatma

Mengawali bisnisnya pada tahun 2017 dan selama berjalan enam tahun, Fatma hanya memasarkan produk makanan maupun minumannya itu secara online. Namun pada tahun 2024 atau tahun ketujuh, ia berhasil membuka tokonya sendiri, yaitu di Rawamangun, Jakarta Timur.

Fatma menjelaskan bahwa pemicu utama ia membuka tokonya sendiri adalah karena pelanggan setianya dan para karyawannya. Selain itu, ia memang berniat mengembangkan usahanya itu.

“Customer setia aku banyak banget yang nanyain, katanya ‘kenapa enggak ada etalasenya langsung biar bisa dilihat?’ gitu, terus aku juga memikirkan karyawanku supaya mereka senang dan bisa ngerasain punya etalase, jadi mereka enggak hanya selalu di dapur,” jelas Fatma kepada tim Kompas.com (1/05/2024).

Setelah mulai membuka toko fisik pada tahun 2024, Fatma mengatakan bahwa semua pelanggannya merasa senang. Mereka akhirnya bisa melihat etalase Yummy Food by Fatma dan bisa makan di tempat.

Namun di samping itu, ia merasa masih sedikit kebingungan dan meraba-raba untuk jumlah produksi perharinya.

“Karena Yummy Food by Fatma ini kan masih UMKM dan aku juga belum pernah buka toko langsung. Jadi masih meraba-raba buka toko tuh gimana sih? Permasalahannya ada di dapur sih, karena aku masih meraba-raba harus produksi berapa banyak per harinya,” katanya.

Baca juga: Kisah Rian, Disabilitas Tuli yang Merintis Bisnis Kue dan Catering Bersama Istrinya

Untuk saat ini, Fatma membeberkan bahwa ia memproduksi 100-200 pcs (gabungan jajanan manis dan asin) per harinya. Jumlah itu pun keseringan habis, tapi tak dipungkiri terkadang juga masih tersisa.

Toko Fisik Yummy by Fatma di Rawamangun, JakartaKompas.com - Ester Claudia Pricilia Toko Fisik Yummy by Fatma di Rawamangun, Jakarta

Lulusan Tata Rias dan Mendapatkan Resep dari Ipar-nya

Jika dilihat dari latar belakangnya, Fatma bukanlah seorang expert dunia bisnis maupun dunia Food and Beverage. Ia bukan lulusan bisnis ataupun tata boga, tetapi ia merupakan lulusan tata rias.

Ia mengaku setelah menikah, ia memang senang membuat dessert seperti kue dan pudding di rumahnya. Lalu setelah diketahui oleh keluarga bahwa Fatma hobi dalam membuat kue, ia pun ditawari suatu resep choux oleh ipar-nya.

“Awalnya aku ragu, soalnya kan sebelumnya kerjaanku cuma make up aja. Namun setelah berani mencoba, ternyata rasanya enak dan aku berani mulai menjual,” ujar Fatma.

Setelah mendapatkan rasa yang pas, Fatma memberanikan diri untuk membuka pre order pertamanya. Awalnya ia hanya membuka pre-order itu ketika senggang dan tidak ada job untuk make up-nya. Namun, seiring berjalannya waktu, produknya semakin laris dan banyak peminatnya.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau