Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Fatma, Lulusan Tata Rias yang Banting Setir jadi Pebisnis Kue

Kompas.com - 07/05/2024, 07:00 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Melihat bisnisnya mulai merangkak naik, Fatma akhirnya memutuskan untuk mengikuti kursus-kursus masak dan baking juga.

Untuk memulai bisnisnya itu, Fatma hanya membutuhkan modal sebesar Rp 300 ribu untuk semua bahan-bahannya. Untuk alat seperti oven dan lain-lain, ia masih memanfaatkan milik orang tuanya.

Memperkerjakan 8 Perempuan

Tahun demi tahun dilewatinya. Permintaan akan bisnisnya terus meningkat, mulai dari pesanan dari pelanggan setianya ataupun pesanan snack box. Maka dari itu ia menambah tenaga kerjanya, dari semula hanya tiga orang, menjadi delapan orang.

Delapan orang itu semuanya merupakan perempuan. Fatma menjelaskan perempuan-perempuan itu ada yang dari tetangganya, mahasiswa, ataupun pelamar lain.

Sumber daya manusia baginya merupakan hal yang penting dalam operasional bisnis. Awalnya, Fatma merasa kesusahan untuk mencari pekerja yang bisa memegang amanah dan berkomitmen.

“Awal aku pernah rekrut lulusan SMA, tapi ngerasa silsilah bill-nya banyak banget. Jadi ngerasa kayaknya enggak bisa deh. Sekarang ini aku ngerekrut mereka yang usia 20-an aja,” ungkapnya.

Namun, saat ini Fatma sangat bersyukur karena timnya yang sekarang sangat dapat diandalkan. Ia merasa karyawannya saat ini bisa meminimalisir permasalahan itu.

Tantangan yang Dirasakan Fatma

Menjalankan usaha Food and Beverage tentu memiliki banyak tantangan. Salah satunya adalah dengan mengikuti tren pasar agar dapat bersaing dengan kompetitor di luar sana.

Makanan maupun minuman merupakan industri yang cepat berkembang dan cepat melalui perubahan tren yang berlaku. Saat menjalankan Yummy Food by Fatma, Fatma mengaku tantangannya dalam berbisnis adalah persoalan mengikuti tren.

Baca juga: Ingin Melestarikan Makanan Jadul, Kartini Merintis Warung Almatiinu

Rasa atau varian dalam makanan sangat bervariasi. Fatma mengaku ia terus memperbarui rasa maupun produk pada makanan dan minumannya.

“Awalnya choux kami cuma ada dua rasa, vanilla dan choco, tapi kami selalu tambahkan rasanya. Saat ini ada cookies cream, kopi, yang disukai banyak kalangan. Kalau ada makanan yang lagi tren pun, aku suka buat dan dijualin,” ujarnya.

Bahan Premium, Harga Tidak Fantastis

Selain itu, tantangannya adalah dengan bersaing dengan kompetitor di luar sana yang telah memiliki brand yang besar. Fatma mengakui bahwa memang produk Yummy by Fatma hampir bisa ditemukan di tempat lain.

Namun, Fatma memiliki motto bahwa Yummy Food by Fatma adalah makanan dan minuman dengan menggunakan bahan premium, tetapi dengan harga yang tidak fantastis atau mahal.

“Jadi harga di aku tuh gak se-tinggi dibanding yang lain, ketika ke sini mereka bisa dapat kue premium dengan harga murah,” kata Fatma.

Untuk menjaga kualitasnya agar tetap memiliki rasa yang sama, Fatma menekankan gramasi dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang sesuai dengan resep. Jadi tekstur ataupun rasanya akan selalu sama.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau