Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paijo Madin Rintis Bisnis Kopi Sekaligus Jaga Kelestarian Mata Air di Lereng Merbabu

Kompas.com - 06/05/2024, 17:08 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komoditas kopi saat ini tengah naik daun seiring dengan munculnya trend gaya hidup di masyarakat untuk mengonsumsi minuman ini.

Seiring dengan itu, masyarakat juga banyak yang mulai tertarik untuk menjalankan bisnis berbasis komoditas ini, mulai dari kopi kemasan hingga biji kopi yang sudah kering.

Di lereng Gunung Merbabu Kabupaten Magelang Jawa Tengah, tren berbisnis kopi juga mulai bergeliat. Salah satunya adalah yang dilakukan Paijo Madin (30) yang merintis usaha ini dengan mengusung brand Merapi Merbabu Coffee.

Ia pun memproduksi biji kopi mentah, kering, serta produk kopi bubuk yang siap dijual.

Namun, ada hal yang membedakan usaha yang dijalankan Paijo Madin dengan pelaku bisnis lain. Ya, bisnis yang dirintisnya itu tidak semata untuk mencari keuntungan, namun juga untuk menjaga kelestarian mata air di kawasan tersebut. 

Baca juga: Cerita Yohanes Bangun Uncle Jo Coffee, Berawal karena Sering Meeting di Kedai Kopi

Ingin Menjaga Mata Air

Saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (6/5/2024) Paijo Midin mengungkapkan bahwa sumber mata air yang berada di lereng Merbabu membutuhkan perhatian. Caranya, yakni dengan menanam tumbuhan agar keberadaan mata air tetap terjaga. 

"Awal-awal aku mikir kalau mata air itu pasti akan habis. Dulu ada tumbuhan-tumbuhan yang seperti pohon beringin di sumber mata air, tapi ditebang soalnya ada masyarakat yang takut," tutur Paijo.

Penebangan tersebut dilakukan atas dasar keinginan seseorang yang memiliki lahan di dekat mata air.

Dari situ, Paijo mencoba menanam tumbuhan konservasi yang bisa menjaga mata air tersebut. 

Baca juga: Kisah Jurasep Membangun Warung Kopi dengan Sentuhan Seni dan Budaya

"Pilihanku waktu itu cuma dua, antara alpukat atau kopi. Ternyata, kopi lebih bagus untuk menjaga mata air daripada alpukat," lanjutnya. 

Tanaman Kopi Menambah Debit Mata Air

Paijo mengungkapkan dari situlah dia memutuskan menanam kopi untuk menjaga mata air. Dia mengatakan bahwa tanaman kopi lebih mampu menstabilkan debit mata air, dan membuat debit mata air bertambah. 

"Untuk menstabilkan debit mata air itu lebih aman pakai tanaman kopi, karena konsumsi airnya enggak terlalu boros," ungkap Paijo. 

Baca juga: Ingin Mendirikan Bisnis Kopi? Simak Tips dari Owner Kopi Legendaris Tjap Teko

Paijo menyebut bahwa konsumsi air alpukat lebih banyak ketimbang kopi. Bahkan, hampir sama dengan tanaman pinus. 

Proses produksi kopi oleh Merapi Merbabu Coffeedok. Merapi Merbabu Coffee Proses produksi kopi oleh Merapi Merbabu Coffee

Pikirkan Sisa Air Pemrosesan Kopi

Saat ini Paijo mampu memproduksi kopi secara rutin, yang dihasilkan dari lahan yang dimiliki keluarganya. Selain menjual dalam bentuk biji, dia juga memasarkan produknya dalam bentuk bubuk kopi kemasan.

Dia mengerjakan sendiri pemanenan, pemrosesan, hingga pengemasan kopi. Baginya, hal ini dilakukan agar kualitas kopi terjaga.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Kajari Kota Malang Blusukan ke Pasar Klojen, Dorong UMKM Miliki Legalitas Usaha
Training
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau