Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Jurasep Membangun Warung Kopi dengan Sentuhan Seni dan Budaya

Kompas.com - 18/04/2024, 20:24 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sebuah warung kopi yang berlokasi di Jalan Vila Ciomas, Kota Bogor sore itu terasa nyaman dengan lantunan musik Sunda. Beberapa pengunjung terlihat menikmati suasana Saung Jurasep.

Tampak seorang lelaki paruh baya mulai menghampiri, dialah sang pemilik warung kopi ini.

Dengan mengenakan pangsi (pakaian adat Sunda) dan udeng (kain batik penutup kepala khas Sunda), owner Saung Jurasep, Asep Saepudin (50) tersenyum menyambut kedatangan Kompas.com pada Selasa (16/04/2024).

Baca juga: Cerita Adi Sernovian Merintis Usaha Warung Kopi Kekinian di Pasar

Lelaki asal Subang yang akrab disapa Kang Jurasep itu bernostalgia menceritakan perjalanannya membangun Saung Jurasep.

Pada tahun 2000, Kang Jurasep memutuskan untuk pindah ke Bogor. Pria dengan logat khas Jawa Barat ini merupakan lulusan IKIP Jakarta (kini menjadi UNJ) dengan jurusan Pendidikan Teknik Mesin.

"Jauh sih ya, dulu ambil teknik mesin, tapi sekarang bisnis warung kopi. Nah, selama berkuliah saya mengisi kegiatan di kampus bergabung dengan teater," kata Kang Jurasep.

"Saya bergabung di sub unit sastra drama, sampai saya menjadi ketua umum di unit tersebut pada saat itu. Jadi darah seni ini saya eksplor sendiri. Bahkan saya survive di Jakarta melalui kegiatan kesenian. Ikut berbagai lomba, banyak rezekinya dari sana dan akhirnya jadi keterusan," imbuhnya.

Baca juga: Tips Sukses Bisnis Warung Kopi Sasetan, Untungnya Kelewatan

Mengawali Karier di Dunia Televisi

Semenjak bergabung dengan kegiatan teater di kampus, Kang Jurasep menjadi sangat tertarik dengan kebudayaan Indonesia.

Jiwa berbudayanya melebihi rasa sukanya terhadap pendidikan teknik mesin. Sebab itu, setelah lulus, Kang Jurasep tidak berkecimpung di dunia teknik mesin.

Kang Jurasep memutuskan untuk bergabung di salah satu stasiun televisi dan bekerja di sana sejak tahun 2003.

Ia sempat memegang beberapa program dan menjadi audition master.

Bahkan, di tahun 2006 Kang Jurasep mengikuti audisi pelawak mewakili Jakarta dengan nama panggung 'Asep Serdadu' dan masuk empat besar nasional.

Menghiasi perjalan karirnya, Kang Jurasep sempat berkeliling Indonesia hingga ke Negara Asean. Namun, karier Kang Jurasep di dunia televisi berakhir di tahun 2016.

Tahun 2016 ini tidak akan dilupakan oleh Kang Jurasep. Sebab, istrinya mengalami kelumpuhan selama 2 tahun. Kang Jurasep mantap meninggalkan pekerjaannya dan fokus merawat sang istri.

"Semua kegiatan saya berhenti total, karena memang harus fokus di rumah merawat isteri. Saya berpikir harus berjualan apa, dan yang paling simpel adalah jualan kopi saset sambil berjualan nasi kuning," jelas Kang Jurasep.

Baca juga: Dari Hotel Bintang Lima, 3 Sekawan Ini Beralih Buka Steak Tenda Pertama di Bogor

Saung JurasepKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Saung Jurasep

Halaman:

Terkini Lainnya

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau