BOGOR, KOMPAS.com - Pernah dengar peribahasa 'bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh'? Rupanya, dalam berbisnis peribahasa ini juga bisa relevan.
Seperti yang dialami oleh 3 pelaku usaha muda yang memilih membangun bisnis dan sukses bersama, setelah terkena dampak pandemi.
Kini mereka menjadi owner dari Meat Night Club, steak tenda pertama di Bogor yang berlokasi di Jalan Bangbarung, Kota Bogor.
Baca juga: Tips Sukses Berbisnis dari Importir Daging Beromzet Miliaran Rupiah
Perjalanan ini bermula saat Antonius Jordivian Wicaksono (29), Andreas Pambudi Sardi (30), dan Mochammad Bagus Karunia Rachman (25) sama-sama bekerja di hotel bintang lima.
Ketiganya bekerja di hotel yang berbeda, tapi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sama untuk mereka.
Pada saat itu, operasional dan pengunjung hotel menurun drastis. Banyak karyawan yang kehilangan pekerjaan atau memilih mencari peluang baru.
"Awalnya aku kerja sebagai marketing hotel di Jakarta selama tiga tahun. Temanku Bagus, juga bekerja sebagai chef hotel di Jakarta. Satu lagi Andre juga dari hotel di Bogor," kata Jordi kepada Kompas.com, Selasa (29/3/2024).
"Kami sama-sama dari hotel bintang lima. Setelah pandemi Covid, kami memutuskan untuk bergabung membangun bisnis bersama," lanjutnya.
Baca juga: Pebisnis Muda, Ini Tips Memilih Rekan Bisnis agar Bisa Sejalan
Ide membangun bisnis bersama ini berangkat dari Jordi dan Andre, yang terkena dampak pengurangan karyawan akibat pandemi.
Alih-alih menyerah, mereka terus mencari cara untuk bisa menghasilkan peluang baru, hingga akhirnya sepakat untuk membangun usaha bersama.
Pada saat itu, tren steak tenda sedang marak di Jakarta. Namun, tren ini belum sampai ke Bogor.
Jordi dan Andre langsung melakukan riset untuk memastikan hal tersebut. Hasilnya, steak tenda memang belum ada di Bogor.
Melihat peluang baru yang cukup menjanjikan ini, Jordi dan Andre mantap memutuskan untuk membuka steak tenda pertama di Kota Bogor.
"Akhirnya kami putuskan untuk buka steak tendaan pertama di Kota Bogor. Nah, kurangnya adalah aku dan Andre kurang bisa masak. Kebetulan Andre punya teman kuliah yaitu Bagus. Saat itu Bagus bekerja sebagai chef di hotel bintang lima. Kami langsung tawarkan opportunity ke Bagus untuk bergabung," papar Jordi.
Baca juga: Buka Restoran Jepang, Adrian Kombinasikan Japanese dan Indonesian Food
Selain bekerja sebagai chef, Bagus yang memang memiliki background pendidikan culinary, dinilai memiliki potensi besar karena sudah terbiasa dengan ruang lingkup di kitchen.